Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Akhlakul Karimah Siswa Melalui Penerapan Budaya Sekolah DI MTs Wahid Hasyim Balung.

Mulyani, Etika Dewi (2025) Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Akhlakul Karimah Siswa Melalui Penerapan Budaya Sekolah DI MTs Wahid Hasyim Balung. Undergraduate thesis, UIN Kiai Achmad Siddiq Jember.

Text ETIKA DEWI MULYANI_T20181156.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB)

Abstract

Etika Dewi Mulyani, 2025: Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Akhlakul Karimah Siswa Melalui Budaya Sekolah di MTs Wahid Hasyim Balung, Jember
Kata Kunci: Strategi Guru PAI , Akhlakul karimah, Budaya sekolah
Strategi Guru Pendidikan Agama Islam adalah langkah-langkah yang terencana yang berisi tentang kegiatan yang dirancang atau dibuat oleh seorang pendidik yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dengan berdasarkan keagamaan. Penggunaan strategi dalam membentuk akhlakul karimah siswa sangat dibutuhkan karena untuk mempermudah proses pengembangan akhlakul karimah siswa sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Pendidik menjadi ujung tombak dari keberhasilan pendidikan akhlak karena seorang anak didik cenderung meniru apa yang dilihat dan didengarnya, seorang pendidik merupakan pembentuk akhlak yang efisien dibandingkan dengan rangkaian teori yang ada karena akhlak bukan hanya rangkaian teori akan tetapi harus bisa diwujudkan dalam perbuatan.
Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1)Untuk mendeskripsikan strategi guru pendidikan agama islam dalam membentuk akhlakul karimah peserta didik melalui penerapan budaya sekolah di MTs Wahid Hasyim Balung. 2)Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat strategi guru pendidikan agama islam dalam membentuk akhlakul karimah peserta didik melalui penerapan budaya sekolah di MTs Wahid Hasyim Balung.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi non partisipatif dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model interaktif dari pemikiran miles, hubermen dan saldana, yaitu dengan langkah pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini yaitu 1)Program pembiasaan yang diselenggaran di MTs Wahid Hasyim Balung dalam membentuk Akhlakul karimah siswa terdiri dari pembiasaan yang dilakukan secara spontan antara lain berdiri saat ada guru yang masuk dan keluar kelas, menata sepatu guru dan tidak membelakangi guru. Hal ini dimaksudkan agar siswa memiliki sopan santun. Sedangkan pembiasaan yang dilakukan secara terjadwal yakni program anjangsana yang dikhususkan untuk siswa kelas 9, anjangsana ini dilakukan setiap satu minggu sekali di rumah siswa yang menjadi tuan rumah dan dilakukan di luar jam pelajaran. Strategi yang diterapkan di MTs Wahid Hasyim Balung Jember dalam membentuk akhlak siswa yaitu dengan Strategi Keteladanan yakni memberikan tindakan langsung atau mencontohkan kebiasaan yang dilakukan guru terhadap siswa. 3)Faktor pendukung dalam membentuk akhlakul karimah siswa yaitu adanya visi misi, sarana prasarana yang sudah memadai, kerjasama yang terjalin antara orangtua siswa dengan guru disekolah. Hambatan yang di hadapi dalam membentuk akhlak siswa bermacam-macam, dari pertemanan atau pergaulanan siswa, keluarga, maupun masyarakat. Usaha yang dilakukan dalam mengatasinya yaitu dengan pendekatan kesiswa lebih ditingkatkan, tetap di kasih arahan dan motivasi, serta bekerja sama dengan orang tua siswa.

Actions (login required)

View Item