PEMETAAN DINAMIKA KAJIAN TAFSIR LISAN TAHUN 2011-2024 MELALUI PREFERRED REPORTING ITEMS FOR SYSTEMATIC REVIEWS AND META-ANALYSES (PRISMA)

Mardiyah, Sakinatul (2025) PEMETAAN DINAMIKA KAJIAN TAFSIR LISAN TAHUN 2011-2024 MELALUI PREFERRED REPORTING ITEMS FOR SYSTEMATIC REVIEWS AND META-ANALYSES (PRISMA). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Sakinatul Mardiyah (Skripsi New).pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only until 31 December 2026. Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kata Kunci: Pemetaan, Tafsir Lisan, PRISMA

Tafsir lisan sebagai model penafsiran tertua mengalami revitalisasi dari pola sederhana menuju paradigma yang lebih relevan dan mutakhir. Munculnya teknologi abad 20 merengkuk segala bentuk aktivitas manusia. Kehadiran teknologi nyatanya tidak menjadi ancaman bagi agama itu sendiri, namun membawa dampak yang signifikan dalam menyebarkan kajian al-Qur’an. Penafsiran lisan kemudian disimpan dan disalurkan melalui alat elektronik perekam suara baik berbasis audio, maupun video untuk mempromosikan tafsir lisan pada lingkup yang lebih besar. Bagi akademisi, penafsiran lisan kemudian dibedah secara ilmiah sebagai penunjang keilmuan tafsir dengan pendokumentasian yang lebih terstruktur.
Maka fokus penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana hasil pemetaan kajian tafsir lisan tahun 2011-2024 menggunakan pendekatan PRISMA? 2) Apa saja tren publikasi kajian tafsir lisan tahun 2011-2024?.
Penelitian ini memetakan kajian tafsir lisan tahun 2011-2024 menggunakan Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analyses (PRISMA) suatu metode atau alat untuk menyusun, mengidentifikasi, dan menyurvei data yang termasuk jenis penelitian kualitatif. Penelusuran dan pengidentifikasian data bersumber dari database Google Scholar menggunakan bantuan perangkat lunak Publish or Perish (PoP) berupa jurnal ilmiah. Melalui metode PRISMA akan ditampilkan informasi keterbaruan tren, keterbatasan penelitian dan arah masa depan kajian tafsir lisan.
Penelitian ini memaparkan, 1) Hasil penelusuran keyword tafsir lisan ditemukan 3.800 data berbahasa Indonesia, Inggris dan Arab. Setelah melalui proses identification dan screening dari protokol PRISMA menjadi 45 jurnal yang relevan. Jurnal yang telah lolos selanjutnya dianalisis dan diklasifikasikan pada 6 kategori, yaitu: media, teori, tema, metodologi, gender, dan aliran. 2) Tren publikasi tafsir lisan tertinggi tahun 2022 dengan 19 jurnal dipublikasikan. Sedangkan Tren kategori publikasi, menunjukkan platform YouTube sebagai media populer penyiaran tafsir, teori kelisanan dan keaksaraan Walter J. Ong sebagai pisau analisis paling banyak dipilih, kecenderungan fokus penelitian pada tema-tema tertentu. Penelitian ini menemukan ketimpangan representasi gender, di mana laki-laki mendominasi sebagai subjek penelitian dari pemikiran kalangan Nahdlatul Ulama. Studi ini diharapkan sebagai sumbangsih keilmuan baru terhadap representasi kajian tafsir lisan yang akan datang.

Actions (login required)

View Item