MAKNA BA’S, ḌAR DAN ZILZĀL DALAM Q.S AL BAQARAH: 214 (KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU)

Firdaus, Ahmad (2025) MAKNA BA’S, ḌAR DAN ZILZĀL DALAM Q.S AL BAQARAH: 214 (KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Skripsi Ahmad Firdaus_204104010020.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berfokus pada analisis semantik terhadap makna kata ba's, ḍar, dan zilzāl dalam Q.S Al-Baqarah ayat 214 menggunakan kajian semantik Toshihiko Izutsu. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya memahami Al Qur’an secara mendalam, termasuk melalui analisis linguistik untuk mengungkap makna kata kunci yang mencerminkan pandangan dunia (weltanschauung). Ayat ini menggambarkan ujian dan cobaan yang dihadapi oleh orang-orang beriman terdahulu sebagai pelajaran bagi umat Islam untuk bersabar dalam menghadapi ujian hidup. pemahaman mendalam terhadap kata-kata tersebut diharapkan dapat memberikan perspektif baru mengenai konsep ujian dalam Al-Qur'an. Adapun fokus penelitian: (1) Bagaimana pola pemaknaan kata ba’s, ḍar dan zilzāl pada Q.S Al-Baqarah: 214 dalam kajian semantik Toshihiko Izutsu.? (2) Apa weltanschauung makna ba’s, ḍar dan zilzāl pada Q.S Al-Baqarah: 214.? Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi pola pemaknaan kata ba’s, ḍar, dan zilzāl dalam Q.S Al-Baqarah ayat 214; (2) mengungkap makna weltanschauung yang terkandung dalam kata-kata tersebut melalui semantik Toshihiko Izutsu. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Sumber data utama adalah Al-Qur’an, khususnya Q.S Al-Baqarah: 214, serta kitab-kitab tafsir, dan literatur terkait semantik Toshihiko Izutsu. Analisis dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah semantik Izutsu, yaitu identifikasi makna dasar, makna relasional, analisis sinkronik dan diakronik, serta penentuan weltanschauung (pandangan dunia). Hasil penelitian ini adalah: 1) Makna dasar dari ketiga kata Ba's, ḍar, dan Zilzāl dalam QS. Al-Baqarah: 214 menggambarkan kesusahan, penderitaan, dan kecemasan atau ketakutan. Sedangkan secara makna relasional, ketiganya mencerminkan ujian yang dihadapi umat terdahulu. Dalam analisis sintagmatik, kata-kata ini berhubungan dengan cobaan dari Allah. Secara paradigmatik, kata ini sinonim dengan syiddah, usra, dan irtābat qulūbu, sedangkan antonimnya adalah ni’mah, sarrā’, dan tsabit. Dari segi waktu, kata Ba's, ḍar, dan Zilzāl memiliki makna kesusahan atau ketakutan (pra Qur’anik), kesengsaraan, penderitaan, dan goncangan (Qur’anik), dan makna yang lebih terkait dengan budaya dan perkembangan zaman, sehingga maknanya bisa berbeda dari makna dasar aslinya (pasca Qur’anik). 2) Makna ketiga kata tersebut dalam pandangan dunia (weltanschauung) Al-Qur’an menunjukkan tiga tahapan ujian dari Allah untuk mengangkat derajat hamba-Nya. Pertama, ُءاسأبلا (ujian ringan), kedua, ُءارضلا (ujian menengah), dan ketiga, اولزلز (ujian besar).
Kata Kunci: Semantik, Makna ba's, ḍar, dan zilzāl

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: me Perpustakaan AhmadFirdaus
Date Deposited: 18 Jun 2025 02:08
Last Modified: 18 Jun 2025 02:08
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/42859

Actions (login required)

View Item View Item