EKSPLORASI PEMBELAJARAN IPA PADA ANAK ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) DI SMP WIDIATMIKA BALI

Zahro, Shela Fatimatus (2025) EKSPLORASI PEMBELAJARAN IPA PADA ANAK ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) DI SMP WIDIATMIKA BALI. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Shela Fatimatus Zahro_211101100012.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB)

Abstract

Kata Kunci :Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD), Pembelajaran IPA, Diferensiasi
Pendidikan merupakan proses pendewasaan dan pembentukan karakter yang mencakup semua anak, termasuk mereka dengan karakteristik Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Dalam konteks inklusi, siswa ADHD kerap menghadapi tantangan dalam pembelajaran IPA yang menuntut konsentrasi, keteraturan, dan pemahaman konseptual. Mereka memerlukan lingkungan belajar yang kondusif, strategi pengajaran fleksibel, serta dukungan emosional dari guru dan orang tua. Meskipun bukan sekolah inklusi, SMP Widiatmika Bali menerima semua siswa tanpa pengecualian dan menerapkan pendekatan diferensiasi sesuai kebutuhan individu. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai kolaborasi antara sekolah, guru, dan keluarga dalam menciptakan pembelajaran IPA yang bermakna bagi siswa ADHD.
Rumusan masalah pada penelitian ini (1) Bagaimana karakteristik Anak Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD) ? (2) Bagaimana Pembelajaran IPA pada Anak ADHD di SMP Widiatmika ? Penelitian ini bertujuan untuk (1)Mendeskripsikan Karakteristrik Anak Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD)(2) Mendeskripsikan Pembelajaran IPA pada Anak ADHD di SMP Widiatmika.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Informan penelitian ditentukan melalui teknik purposive sampling, yang terdiri atas guru IPA, wali kelas, orang tua, teman sejawat, dan siswa SMP Widiatmika yang telah terdiagnosis ADHD serta memenuhi karakteristik yang telah ditetapkan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan model analisis tematik yang diadaptasi dari Miles dan Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan ADHD memiliki karakteristik seperti kesulitan fokus (Inatensi), impulsivitas, hiperaktivitas, dan tantangan komunikasi interpersonal. Proses pembelajaran IPA bagi siswa ADHD berlangsung melalui tiga tahap utama: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Guru merancang pembelajaran secara diferensiatif dan responsif, melaksanakan kegiatan konkret melalui praktikum, serta mengevaluasi secara fleksibel dan interaktif. Keterlibatan orang tua dalam membangun rutinitas, mendampingi belajar di rumah, dan mendukung aspek emosional anak berperan penting. Kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua menjadi kunci terciptanya pembelajaran IPA yang inklusif dan bermakna.

Actions (login required)

View Item