Proses Berpikir Analitis Siswa Kelas XI Dalam Menyelesaikan Soal Kontekstual Materi Statistika Ditinjau Dari Kecemasan Matematika Di MA Madinatul Ulum Jenggawah Jember

Mubarokah, Lailiyatul (2025) Proses Berpikir Analitis Siswa Kelas XI Dalam Menyelesaikan Soal Kontekstual Materi Statistika Ditinjau Dari Kecemasan Matematika Di MA Madinatul Ulum Jenggawah Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
SKRIPSI LAILIYATUL MUBAROKAH.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (34MB)

Abstract

Kata Kunci: berpikir analitis, kecemasan matematika
Berpikir analitis adalah proses memecah materi menjadi bagian-bagian kecil dan menentukan hubungan antar bagian dan antara setiap bagian tersebut dengan bagian keseluruhan. Berpikir analitis ini penting dikembangkan dalam pembelajaran matematika dan dapat diasah melalui latihan soal, terutama soal kontekstual yang berkaitan dengan kehidupan nyata siswa dan menuntut pemahaman konsep secara lebih mendalam. Namun, dalam proses berpikir analitis, siswa kerap menghadapi hambatan, salah satunya adalah kecemasan matematika, yaitu perasaan takut dan cemas saat berhadapan dengan matematika yang dapat menghambat pemahaman dan penyelesaian soal siswa.
Tujuan penelitian dari penelitian ini yaitu: 1) Mendeskripsikan proses berpikir analitis siswa dengan kecemasan matematika tinggi dalam menyelesaikan soal kontekstual materi statistika, 2) Mendeskripsikan proses berpikir analitis siswa dengan kecemasan matematika rendah dalam menyelesaikan soal kontekstual pada materi statistika.
Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan subjek menggunakan teknik purposive berdasarkan hasil angket kecemasan matematika siswa yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kecemasan matematika tinggi dan rendah. Selanjutnya dari setiap tingkatan diambil dua siswa sehingga diperoleh empat siswa yang menjadi subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan wawancara, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis data menurut Miles dan Huberman. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diperiksa keabsahan datanya melalui triangulasi teknik menggunakan data dari tes dan wawancara, kemudian triangulasi sumber menggunakan data dari satu soal dan dua subjek.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Siswa kecemasan matematika tinggi melakukan tahap membedakan, mengorganisasikan, dan mengatribusikan namun pelaksanaannya kurang tepat. Pada tahap membedakan mereka mengelompokkan data ke dalam tabel dan menentukan konsep matematika yang relevan. Pada tahap mengorganisasikan siswa mengalami kesulitan dalam menggunakan rumus persamaan garis regresi karena siswa kurang teliti saat menyelesaikan soal dan tidak melakukan pengecekan ulang. Pada tahap mengatribusikan, siswa memberi kesimpulan yang kurang tepat dikarenakan kesalahan pada awal pengerjaan. Siswa dengan kecemasan matematika rendah melakukan 3 tahapan berpikir analitis dalam menyelesaikan soal statistika: membedakan, mengorganisasikan, dan mengatribusikan. Pada tahap membedakan, mereka mengelompokkan data ke dalam tabel dan menentukan konsep matematika yang relevan. Pada indikator mengorganisasikan, mereka menggunakan rumus persamaan garis regresi yang sesuai dengan masalah yang sudah diuraikan. Pada tahap mengatribusikan, mereka memberikan kesimpulan yang tepat sesuai dengan apa yang dimaksud dalam soal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 01 MATHEMATICAL SCIENCES > 0104 Statistics > 010401 Applied Statistics
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika
Depositing User: Mrs Lailiyatul Mubarokah
Date Deposited: 19 Jun 2025 06:47
Last Modified: 19 Jun 2025 06:47
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/43236

Actions (login required)

View Item View Item