PERILAKU IMPULSIVE BUYING PERSPEKTIF HADIS(STUDI HADIS TEMATIK)

Imaniah, Muslihatul (2025) PERILAKU IMPULSIVE BUYING PERSPEKTIF HADIS(STUDI HADIS TEMATIK). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text Muslihatul_Imaniah__(Buat_sidang)_1[1][1].pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB)

Abstract

Perkembangan ekonomi global dan kemajuan teknologi informasi telah membawa perubahan besar dalam pola konsumsi masyarakat. Salah satu fenomena yang muncul dan semakin marak dalam kehidupan modern adalah perilaku impulsive buying. Impulsive buying merupakan tindakan pembelian yang dilakukan secara mendadak dan tanpa perencanaan sebelumnya. Dalam konteks ini, penting untuk meninjau kembali hal tersebut melalui pendekatan keagamaan yang komprehensif, agar umat Islam tidak terjebak dalam perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah dengan mengkaji hadis-hadis Nabi Muhammad, yang merupakan sumber utama ajaran Islam setelah Al-Qur’an dan mengandung banyak pedoman etis terkait pola hidup, termasuk dalam aspek pembelanjaan dan pengelolahan harta.
Fokus permasalah yang dibahas antara lain: 1) Apa makna perilaku impulsive buying menurut hadis? 2) Bagaimana relevansi hadis terhadap perilaku impulsive buying di era digital? Adapun tujuannya iyalah: 1) untuk mendeskripsikan makna perilaku impulsive buying menurut hadis. 2) untuk mendeskripsikan relevansi hadis terhadap perilaku impulsive buying di era digital.
Karakteristik metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan jenis kajian kepustakaan (library research), menjadikan kitab-kitab Kutub al-Tis'ah sebagai sumber data primer dan dibantu berbagai literatur lainnya sebagai sumber data sekunder. Data yang telah didapatkan kemudian tersaji secara tematis (mawḍu'i) dan deskriptif analitis dengan mula-mula akan dikumpulkan tentang apa saja hadis-hadis impulsive buying, mengevaluasi sanad dan matannya, menganalisis historis serta bagaimana pemahaman menurut para ahli hadis dengan menilik kitab-kitab syarahnya serta menganalisis makna dan relevansi hadi-hadis perilaku impulsive buying di era digital.
Hingga didapat kesimpulan bahwa: 1) pembelian impulsif umumnya bertentangan dengan ajaran Islam karena mencerminkan sikap tergesa-gesa (al-‘ajalah), mengikuti hawa nafsu, dan berpotensi pada pemborosan. Namun, jika dorongan impulsif mengarah pada kebaikan seperti sedekah spontan, maka Islam menilainya sebagai amal terpuji. 2) Relevansi hadis terhadap perilaku ini juga tampak dalam tindakan sahabat Utsman bin Affan yang membeli Sumur Raumah secara spontan demi kepentingan umat, serta dapat dikontekstualisasikan dengan fenomena kedermawanan tokoh modern seperti Willie Salim. 3) Adapun terapi impulsive buying meliputi pendekatan psikologis (pengendalian emosi), sosial (dukungan lingkungan), dan spiritual (nilai ibadah, qana‘ah, serta kesadaran akhirat), yang saling melengkapi untuk membentuk perilaku konsumsi yang bijak dan bertanggung jawab.
Kata Kunci: Perilaku Impulsive Buying, Hadis Tematik

Actions (login required)

View Item