WORK-LIFE INTEGRATION PADA PEREMPUAN PERAN GANDA (STUDI KASUS PADA DOSEN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER)

Al-Badri, Nadhilah Dinan Lailyna (2025) WORK-LIFE INTEGRATION PADA PEREMPUAN PERAN GANDA (STUDI KASUS PADA DOSEN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text SKRIPSI NADHILA WATERMARK.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (10MB)

Abstract

Perempuan yang menjalankan peran ganda sebagai ibu, istri, dan pekerja profesional menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan tanggung jawab domestik dan pekerjaan. Ketidakseimbangan peran tersebut dapat menimbulkan tekanan psikologis, menurunnya kualitas hidup, serta gangguan dalam pelaksanaan fungsi profesional maupun keluarga. Oleh karena itu, dibutuhkan pemahaman mengenai strategi integrasi peran secara harmonis.
Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana deskripsi work-life integration pada perempuan peran ganda? 2) Apa yang mempengaruhi work-life integration pada perempuan peran ganda? 3) Bagaimana bentuk dukungan instansi dalam mendukung work-life integration pada perempuan peran ganda?
Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mendeskripsi work-life integration pada perempuan peran ganda. 2) untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi work-life integration pada perempuan peran ganda. 3) untuk menganalisis bentuk dukungan instansi dalam mendukung work-life integration pada perempuan peran ganda.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pemilihan subjek menggunakan metode snowball sampling, dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur, observasi non-partisipan, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis Creswell, dengan uji keabsahan data melalui triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosen perempuan dengan peran ganda menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan tanggung jawab kerja dan keluarga, yang memunculkan dua bentuk work-life integration: 1) integrasi tidak disengaja yang menyebabkan konflik waktu, kelelahan emosional, pengurasan energi dan spillover. 2) integrasi disengaja yang melibatkan strategi sadar seperti kompensasi, peran instrumental, segmentasi, dan kongruensi. Faktor kepribadian turut mempengaruhi work-life integration. Dukungan institusi masih bersifat nonresmi dan belum ada kebijakan resmi yang mendukung optimalisasi peran ganda dosen perempuan.

Actions (login required)

View Item