Hanafi, Rahmat (2025) kesenian topeng dhâlâng di desa slopeng kecamatan dasuk kabupaten sumenep tahun 1992-2022. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.
![]() |
Text
rahmathanafi_U20194041.pdf Download (2MB) |
Abstract
Rahmat Hanafi, 2024: Kesenian Topeng Dhâlâng di Desa Slopeng Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep Tahun 1992-2022.
Topeng Dhâlâng adalah sebuah kesenian yang berbentuk teater rakyat yang paling kompleks dan utuh. Hal ini dikarenakan di dalam kesenian Topeng Dhâlâng terdapat unsur-unsur yang terkandung seperti unsur cerita, unsur tari, unsur musik, unsur pedhâlângan, dan unsur kerajinan. Sehingga kesenian ini bisa dianggap sebagai media yang paling cocok untuk berdakwah sekaligus memberikan hiburan kepaada masyarakat dikarenakan unsur keseniannya yang sangat kental dengan aroma kerakyatan tidak dihilangkan.
Adapun untuk fokus penelitian ini ada dua diatranya 1). Bagaimana perkembangan kesenian Topeng Dhâlâng Di Desa Slopeng Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep Tahun 1992-2022?. 2)Bagaimana makna dari kesenian Topeng Dhâlâng Di Desa Slopeng Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep?.
Tujuan penelitian ini untuk 1). Mengetahui perkembangan kesenian Topeng Dhâlâng Di Desa Slopeng Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep Tahun 1992-2022. 2). Mengetahui makna dari kesenian Topeng Dhâlâng Di Desa Slopeng Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah merupakan metode yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian sejarah beserta permasalahannya. Menggunakan tahapan pemilihan topik pembahasan, heuristik, kritik sumber (verifikasi data), interpretasi, dan historiografi.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa 1). Kesenian topeng dhâlâng dibawa ke Madura oleh Adipati Wiraraja dari Kerajaan Singasari yang dikirim oleh Raja Kertanegara ke Sumenep pada tahun 1270 dari Jawa Timur dan pesisir bagian timur ke Madura. Keberadaan kesenian topeng di Madura pada awalnya muncul di Pamekasan tepatnya di Kerajaan Jamberingin bernama topeng getak dan salah satu pemainnya bernama Kerte. Kesenian topeng ini kemudian dibawa ke Sumenep oleh Tiarje Nimprang (Raden Bagus Nimprang) yang masih mempunyai garis keturunan dengan Kerte. 2). Topeng dhâlâng mencerminkan nilai-nilai budaya dan spiritual yang mendalam. Topeng ini menjadi jembatan antara dunia nyata dan dunia mitos, membawa penonton untuk memasuki dimensi yang lebih luas dari pertunjukan. khususnya dalam penyampaian nilai-nilai secara islami di kehidupan sehari-hari.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210202 Heritage and Cultural Conservation |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Mr Rahmat Hanafi |
Date Deposited: | 24 Jun 2025 01:28 |
Last Modified: | 24 Jun 2025 01:28 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/43569 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |