Mu'minin, Amirul (2025) Strategi Dakwah Habib Ja’far Dalam Menyampaikan Nilai-Nilai Islam Kepada Generasi Z Melalui Media Sosial Pada Channel Youtube Jeda Nulis. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
![]() |
Text
AKHIR FIX SKRIPSI AMIRUL watermark 1.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
Amirul Mu’minin,2025: Strategi Dakwah Habib Ja’far Dalam Menyampaikan Nilai-Nilai Islam Kepada Generasi Z Melalui Media Sosial Pada Channel Youtube Jeda Nulis
Kata Kunci:Dakwah Digital, Habib Ja’far, Media Sosial, Generasi Z, Respons Audiens.
YouTube merupakan media yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah Islam, terutama bagi generasi muda yang akrab dengan dunia digital. Habib Husein Ja’far Al-Hadar memanfaatkan platform ini untuk menyampaikan nilai-nilai Islam melalui kanal Jeda Nulis dengan gaya yang santai, humoris, dan dialogis.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah konten video dakwah Habib Ja’far dan Responden dari kalangan Gen Z yang aktif menonton dan mengikuti konten dakwah Habib Ja’far di platform tersebut.. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara , sedangkan keabsahan data diuji dengan triangulasi sumber.
Penelitian ini berfokus pada dua hal utama: pertama, bagaimana bentuk dakwah yang dilakukan oleh Habib Ja’far melalui media sosial. Kedua, bagaimana respon Generasi Z terhadap konten dakwah yang disampaikan di kanal YouTube Jeda Nulis.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk dakwah yang dilakukan oleh Habib Ja’far serta untuk mengetahui tanggapan Generasi Z terhadap konten-konten yang ditayangkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk dakwah yang digunakan Habib Ja’far terbagi menjadi tiga kategori utama: 1) Dakwah bil Hikmah, yakni dakwah yang disampaikan dengan bahasa yang lembut, bijak, dan kontekstual; 2) Dakwah Kultural dan Humor, menyampaikan pesan Islam melalui pendekatan budaya populer yang diselingi humor santun; dan 3) Dakwah Jidal Billati Hiya Ahsan, yaitu dakwah dalam bentuk dialog santun dan terbuka terhadap perbedaan. Pada aspek kognitif, dakwah Habib Ja’far mampu meningkatkan pemahaman mereka tentang Islam yang moderat dan terbuka. Pada aspek afektif, dakwah tersebut membangkitkan perasaan tenang, haru, dan semangat spiritual. Sedangkan pada aspek perilaku, beberapa responden menunjukkan perubahan seperti aktif mengikuti kajian daring dan membagikan konten dakwah kepada lingkungan sekitarnya.
Actions (login required)
![]() |
View Item |