ISTIQAMAH DALAM AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Qurthūbi dan Tafsir Al-Mishbāh)

Ummah, Faizatul (2025) ISTIQAMAH DALAM AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Qurthūbi dan Tafsir Al-Mishbāh). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
FAIZATUL UMMAH_ 212104010038.pdf

Download (1MB)

Abstract

Terjadi fenomena kemerosotan moral yang memprihatinkan. Nilai-nilai kebaikan sering kali terabaikan oleh kepentingan duniawi. Banyak orang yang secara lisan mengaku beriman dan beramal baik, namun kesulitan dalam merealisasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, istiqamah merupakan satu-satunya jalan untuk memperoleh kesempurnaan nikmat dan ketenangan hati.
Banyak ayat yang mengandung tentang perintah istiqamah. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pemahaman tentang istiqamah melalui dua tafsir, yakni Tafsir Al-Qurthūbi yang merupakan tafsir klasik dan Tafsir Al-Mishbāh termasuk tafsir kontemporer. Banyaknya pemahaman tentang makna istiqamah baik dikalangaan umat Islam maupun makna sebenarnya dalam al-Qur’an, maka dari itu peneliti tertarik melakukan penelitian dan analisis komparatif antara dua tafsir tersebut.
Penelitian ini berusaha menjawab beberapa rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana Penafsiran ayat-ayat istiqamah dalam Tafsir Al-Qurthūbi dan Tafsir Al-Mishbāh? (2) Bagaimana Perbandingan penafsiran ayat-ayat istiqamah dalam Tafsir Al-Qurthūbi dan Tafsir Al-Mishbāh? (3) Bagaimana analisis Hermeneutika Gadamer terhadap analisis komparatif Tafsir Al-Qurthūbi dan Tafsir Al-Mishbāh mengenai istiqamah? Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan termasuk dalam jenis penelitian studi perbandingan (komparatif). Pendekatan yang diterapkan adalah pendekatan tafsir dengan metode muqāran atau perbandingan tafsir. Oleh karena itu teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tafsir muqāran, yaitu metode tafsir yang menggunakan cara perbandingan (komparatif atau komparasi). Kemudian mengaitkan studi komparatif tersebut dengan analisis hermeneutika filosofis Hans Georg Gadamer.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat dipaparkan sebuah Kesimpulan bahwa: 1. Imam AL-Qurthubi menjelaskan, istiqamah berarti meneguhkan hati dalam menaati Allah swt, baik segi Aqidah, perkataan, maupun perbuatan. Quraish Shihab menerangkan istiqamah terambil dari kata قَامَ yang berarti lurus, konsisten. Meneguhkan pendirian dengan melaksanakan tuntutan Allah swt, beribadah tanpa riya’, dan beramal sesuai yang diridhai, serta menjauhi yang dilarang. 2. Persamaan penafsiran diantara keduanya adalah sama-sama menyampaikan bahwa istiqamah mencakup ucapan, perbuatan dan sikap hati. perbedaan penafsiran Imam Al-Qurthubi dan Quraish Shihab adalah Imam Al-Qurthubi menjelaskan istiqamah lebih menekankan pada aspek hukum dan keteguhan Aqidah dan syariat, sedangkan Quraish Shihab tidak hanya menekankan pada Aqidah tetapi mengkontekskan pada dunia nyata. 3. Pertama makna istiqamah bermakna teguh dalam agama dan bijak menanggapi perkembangan zaman. Kedua, latar belakang Sejarah dan pengalaman kehidupan sangat mempengaruhi cara mufassir memahami ayat, sehingga muncul beberapa pemahaman.
Kata kunci: Istiqamah, Tafsir Al-Qurthūbi, Tafsir Al-Mishbāh

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Mrs Faizatul Ummah
Date Deposited: 24 Jun 2025 09:35
Last Modified: 24 Jun 2025 09:35
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/43771

Actions (login required)

View Item View Item