PERAN KIAI HAJI ABDULLAH YAQIN DALAM MELAWAN AGRESI MILITER BELANDA DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 1947-1949

Najah, Safinatun (2025) PERAN KIAI HAJI ABDULLAH YAQIN DALAM MELAWAN AGRESI MILITER BELANDA DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 1947-1949. Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

[img] Text
Safinatun Skripsi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Safinatun Najah. 2025. Peran Kiai Haji Abdullah Yaqin dalam Melawan Agresi Militer Belanda di Kabupaten Jember Tahun 1947-1949.
Setelah Indonesia merdeka secara de facto dan de jure pada tahun 1945, Belanda masih terus melancarkan agresi militer untuk merebut kembali wilayah Indonesia. Salah satu daerah yang menjadi sasaran penyerangan adalah Kabupaten Jember. Beberapa wilayah Jember diantaranya daerah Balung, Puger, Karang Semanding, dan sejumlah wilayah lainnya, mengalami dampak langsung dari agresi militer Belanda tersebut. Kondisi ini memicu semangat perlawanan dari para pejuang lokal yang bertekad untuk mempertahankan kemerdekaan dan melawan penjajahan kembali. Salah satu tokoh yang aktif dalam perjuangan tersebut adalah Kiai Haji Abdullah Yaqin.
Fokus penelitian ini ada dua yaitu: 1. Bagaimana biografi dan latar belakang Kiai Haji Abdullah Yaqin hingga terjun dalam melawan Agresi Militer Belanda tahun 1947-1949? 2. Bagaimana peran Kiai Haji Abdullah Yaqin dalam melawan agresi militer Belanda di Kabupaten Jember tahun 1947-1949?. Tujuan dari penelitian ini yaitu memaparkan akar genealogi dan latar sosial Kiai Haji Abdullah Yaqin, serta memaparkan peran Kiai Haji Abdullah Yaqin dalam melawan agresi militer Belanda tahun 1947-1949. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan beberapa tahapan diantaranya: Heuristik, Verifikasi, Interpretasi dan Historiografi. Sumber datanya yaitu catatan-catatan, foto terkait Kiai Haji Abdullah Yaqin, dan wawancara dengan informan yang mengetahui penelitian ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ialah teori kepemimpinan karismatik dan perlawanan sosial.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa: 1.) Kiai Haji Abdullah Yaqin merupakan putra dari Kiai Abdul Yaqin dan Nyai Hamidati, dengan garis keturunan bangsawan Madura. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat dan melanjutkan studi keagamaan di Pesantren Sumber Anyar, Banyuanyar, dan Tempurejo. Sejak 1940-an, beliau memimpin Pesantren Bustanul Ulum yang menjadi pusat pendidikan sekaligus basis perlawanan terhadap penjajah. 2.) Pada masa agresi militer Belanda (1947–1948), Kiai Haji Abdullah Yaqin aktif dalam Laskar Hizbullah, berjuang secara fisik bersama para ulama dan santri. Di samping itu, ia juga mengusung perjuangan melalui diplomasi dan spiritualitas, mengikuti ajaran gurunya, Kiai Abdul Aziz Ali Wafa. Dalam konteks tersebut, Kiai Haji Abdullah Yaqin menjalankan peran ganda sebagai pemimpin agama sekaligus pemimpin sosial-politik di masyarakat. Sebagai tokoh agama, beliau tidak hanya membimbing umat secara spiritual, tetapi juga menggerakkan kesadaran politik dan nasionalisme di kalangan masyarakat.
Kata Kunci: Peran, Kiai Haji Abdullah Yaqin, Agresi Militer Belanda

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210202 Heritage and Cultural Conservation
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Ms Safinatun Najah
Date Deposited: 25 Jun 2025 06:37
Last Modified: 25 Jun 2025 06:39
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/43898

Actions (login required)

View Item View Item