Hiperrealitas Dakwah dalam Akun TikTok EkoJBR, Calz, dan Sitioktavianaviola

Wahyuni, Rufaidah (2025) Hiperrealitas Dakwah dalam Akun TikTok EkoJBR, Calz, dan Sitioktavianaviola. Masters thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
RUFAIDAH RIKA WAHYUNI_233206070002.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari fenomena maraknya konten berbagi bernuansa Islami di media sosial, khususnya di Jember, di mana sejumlah penjual makanan memproduksi konten dakwah bertema “berbagi untuk sesama” guna menarik perhatian audien dan meningkatkan penjualan. Akun TikTok @EkoJBR,
@Calz, dan @Sitioktavianaviola, yang masing-masing memiliki lebih dari 1.000 pengikut, memanfaatkan fitur live streaming secara terstruktur untuk memperoleh gift dari audien. Fenomena ini dianalisis menggunakan teori hiperrealitas Jean
Baudrillard, yang menyoroti kondisi di mana representasi digital dalam penyampaian pesan dakwah pada konten berbagi TikTok tampak lebih nyata daripada realitas aslinya.
Penelitian ini berfokus pada dua hal utama: (1) bagaimana hiperrealitas dakwah pada akun TikTok @EkoJBR, @Calz, dan @Sitioktavianaviola membentuk citra diri pemilik akun, dan (2) bagaimana proses simulasi yang menunjukkan terjadinya hiperrealitas dalam pesan dakwah yang mereka
tampilkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hiperrealitas dakwah dalam membangun citra diri, serta menganalisis proses simulasi yang menciptakan realitas baru di ruang digital. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi langsung terhadap aktivitas live streaming, wawancara mendalam dengan pemilik dan audien akun,
serta dokumentasi konten visual dan interaksi di media sosial. Data dianalisis menggunakan pendekatan analisis media siber untuk mengidentifikasi pola-pola
representasi dan proses simulasi hiperrealitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra online akun TikTok @EkoJBR, @Calz, dan @Sitioktavianaviola mengalami hiperrealitas, di mana penampilan
ideal sebagai Muslim yang taat dan dermawan dalam penyampaian pesan dakwah tampak lebih menonjol dibandingkan realitas offline mereka sebagai penjual makanan di pinggir jalan. Proses simulasi-hiperrealitas dakwah terjadi di dalam
ruang live streaming, di mana realitas asli tergantikan oleh representasi digital yang didukung kecanggihan teknologi serta penyisipan pesan agama. Di ruang simulakra ini, realitas duplikasi yang tampak ideal melahirkan hiperrealitas berupa citra Muslim yang taat dan dermawan, sehingga membentuk fenomena digital berupa realitas paliatif sebagai filantropis Muslim. Temuan utama penelitian ini
menegaskan bahwa media sosial, khususnya TikTok, mampu membentuk realitas baru yang memengaruhi persepsi dan perilaku masyarakat virtual terhadap
identitas keagamaan dan aktivitas filantropi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200101 Communication Studies
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200104 Media Studies
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200199 Communication and Media Studies not elsewhere classified
Divisions: Program Magister > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Rufaidah Wahyuni
Date Deposited: 25 Jun 2025 06:45
Last Modified: 25 Jun 2025 06:45
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/43902

Actions (login required)

View Item View Item