Pengembangan Modul Ajar Berbasis Kearifan Lokal Pengolahan Ikan Asin 'Kresek' Lamongan Pada Materi Zat dan Perubahannya di SMP/MTs

Rizqiyah, Farhah Durrotur (2025) Pengembangan Modul Ajar Berbasis Kearifan Lokal Pengolahan Ikan Asin 'Kresek' Lamongan Pada Materi Zat dan Perubahannya di SMP/MTs. Undergraduate thesis, UIN KH.ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text sidang farhah new wm.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (14MB)

Abstract

Kata kunci: Modul ajar, Pengolahan ikan asin, Zat dan perubahannya
Pendidikan IPA menuntut pendekatan yang kontekstual dan berbasis lokal untuk meningkatkan pemahaman peserta didik. Kurikulum merdeka menekankan penggunaan contoh dari lingkungan sekitar agar pembelajaran menjadi lebih meaningful dan relevan. Salah satu potensi lokal yang dapat dimanfaatkan adalah kegiatan pengolahan ikan asin ‘kresek’ Lamongan, yang memiliki nilai kearifan lokal dan merupakan potensi lokal yang berkaitan dengan materi zat dan perubahannya.
Penelitian ini untuk mengembangkan modul ajar berbasis kearifan lokal pengolahan ikan asin ‘kresek’ Lamongan pada materi zat dan perubahannya di SMP/MTs dengan menggunakan model MER, mengetahui validitas dan mengetahui respon peserta didik serta tangapan guru.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan dengan model MER (Model Of Education Reconstruction). Lokasi penelitian di MTs Assaidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. Subjek penelitian terdiri dari validator ahli materi, ahli media, pengguna dan peserta didik kelas VII. Teknik analisis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari validasi modul ajar dan hasil angket respon peserta didik, serta skor pretest dan posttest. Sementara itu, data kualitatif diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) tahapan pengembangan melalui tiga komponen yaitu: klarifikasi dan analisis konten dari pengolahan ikan asin ‘kresek’ Lamongan didapatkan dua konsep sains yaitu proses penggaraman dan pengeringan yang dapat dijadikan materi zat dan perubahannya, pelaksanaan proses pembelajaran di dalam kelas serta tahapan evaluasi dan redesign. 2) Produk dinyatakan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil validasi ahli materi 0,86 (layak), media 0,93 (layak), praktisi 90,34% (Sangat valid), dan respon peserta didik 82,15% (Sangat valid). 3) Implementasi produk menunjukkan bahwa peserta didik memberikan respon positif dan menunjukkan antusiasme tinggi terhadap modul berbasis kearifan lokal pengolahan ikan asin ‘kresek’ yang ditunjukan dengan nilai pretest 62,72% dan nilai posttest 77,57% yang mengalami peningkatan sebesar 14,85%. Hal ini berdampak pada meningkatnya minat dan keaktifan belajar. Selain itu, guru menyatakan bahwa modul tersebut efektif dalam mengaitkan materi IPA dengan kehidupan sehari-hari, serta mampu meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar peserta didik.

Actions (login required)

View Item