ANALISIS KENDALA GURU MATA PELAJARAN IPA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM MERDEKA PADA SISWA KELAS VII DI MTs JEMBER

Faizzatun Ni'mah, Nur (2025) ANALISIS KENDALA GURU MATA PELAJARAN IPA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM MERDEKA PADA SISWA KELAS VII DI MTs JEMBER. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text SKRIPSII NUR FAIZZATUN NI'MAH_211101100016.pdf Download (5MB)

Abstract

Kata Kunci: Kurikulum Merdeka, Pembelajaran Berdiferensiasi, assemen, Guru IPA, Kendala implementasi.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan lapangan saat peneliti melaksanakan program Pengenalan Lapangan Pendidikan (PLP) di MTs Jember. Berdasarkan wawancara awal dengan Wakil Kepala Sekolah, ditemukan berbagai kendala dalam implementasi Kurikulum Merdeka, terutama pada guru IPA. Kendala tersebut mencakup kurangnya pengalaman guru terhadap konsep Kurikulum Merdeka, keterbatasan referensi dan bahan ajar dari pusat, kesulitan dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, serta ketidaksiapan dalam menyusun asesmen .
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kebijakan pelaksanaan Kurikulum Merdeka di MTs Jember; (2) kendala guru IPA dalam merancang modul ajar; (3) kendala dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi; (4) hambatan dalam penyusunan asesmen; dan (5) upaya guru IPA dalam mengatasi tantangan implementasi Kurikulum Merdeka pada siswa kelas VII.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan validitas data diperoleh melalui triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan secara bertahap. Guru IPA menghadapi kesulitan dalam memahami capaian pembelajaran dan merancang pembelajaran sesuai karakteristik siswa. Pembelajaran berdiferensiasi masih menjadi tantangan, terutama dalam pemetaan kebutuhan belajar siswa. Dalam penyusunan asesmen, guru terkendala menentukan bentuk penilaian yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, terutama yang memiliki kebutuhan khusus. Selain itu, Untuk mengatasi hal tersebut, guru melakukan berbagai upaya seperti pelatihan mandiri, diskusi profesional, dan eksplorasi strategi pembelajaran.

Actions (login required)

View Item