Penerapan Model Pembelajaran QAIT (Quality of instruction, Appropriate level of instruction, Incentive dan Time) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMK Nurul Faroh Mangunsari Lumajang

Niamuddin, Muhammad (2025) Penerapan Model Pembelajaran QAIT (Quality of instruction, Appropriate level of instruction, Incentive dan Time) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMK Nurul Faroh Mangunsari Lumajang. Undergraduate thesis, UIN KHAS Jember.

Text SKRIPSI MUHAMMAD NIAMUDDIN T20181195 FTIK PAI.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB)

Abstract

Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti merupakan fondasi penting dalam pembentukan karakter dan moral siswa. Namun, banyak proses pembelajaran di sekolah masih menghadapi kendala berupa rendahnya minat dan partisipasi aktif siswa, kurangnya motivasi belajar, serta penggunaan waktu yang kurang efektif dalam kegiatan belajar mengajar. SMK Nurul Faroh salah satu lembaga yang yang menghadapi kondisi seperti itu. Oleh karena itu, dibutuhkan model pembelajaran yang mampu mengatasi kendala di atas. Salah satu model yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah model pembelajaran QAIT yang menekankan pada empat aspek utama yang berperan penting dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif.
Adapun fokus penelitian ini adalah tentang bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil belajar model pembelajaran QAIT pada mata pelajaran PAI dan BP di SMK Nurul Faroh Mangunsari Lumajang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil belajar model pembelajaran QAIT pada mata pelajaran PAI dan BP di SMK Nurul Faroh Mangunsari Lumajang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis studi kasus. Lokasi penelitian dilakukan di SMK Nurul Faroh Mangunsari Lumajang. Teknik pengumpulan dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Keabsahan data menggunakan dua teknik triangulasi, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penerapaan model QAIT pada mata pelajaran PAI dan BP telah sesuai dengan tahap-tahapannya, namun terdapat perbedaan pada evaluasinya. Pada perencanaan guru menentukan tujuan pembelajaran, menganalisis kebutuhan belajar siswa, menyusun materi yang sesuai dengan kemampuan siswa, dan mengalokasikan waktu pembelajaran. Pada pelaksanaannya guru melakukan aktivasi pengetahuan awal, menyampaikan alokasi waktu dan tahap pembelajaran, membentuk kelompok belajar berdasarkan kemampuan, diskusi kelompok, monitoring oleh guru, mempresentasikan hasil diskusi kelompok, memberikan insentif dan motivasi serta melakukan penguatan konsep. Pada evaluasinya, guru hanya menerapakan evaluasi kinerja kelompok dan evaluasi hasil belajar, yang seharusnya terdapat tiga evaluasi hasil belajar dalam model QAIT ini yakni evaluasi proses, evaluasi kinerja kelompok dan evaluasi hasil belajar.

Actions (login required)

View Item