Implementasi Pembelajaran Kontekstual Materi Pencemaran Lingkungan Di MTs Al-Ma’arif Wuluhan

Hidayah, Feny Rahmawati (2025) Implementasi Pembelajaran Kontekstual Materi Pencemaran Lingkungan Di MTs Al-Ma’arif Wuluhan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text feny_Skripsi Watermark.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (12MB)

Abstract

Kata kunci: Implementasi, Pembelajaran Kontekstual, IPA, Pencemaran
Lingkungan
Rendahnya minat belajar dan motivasi belajar serta keaktifan dalam
pembelajaran IPA, khususnya pada materi pencemaran lingkungan yang masih
diajarkan secara konvensional dan berpusat pada guru. Hal ini menunjukkan
perlunya penerapan pembelajaran yang mampu mengaitkan materi dengan
kehidupan nyata siswa, salah satunya melalui model pembelajaran kontekstual.
Berdasarkan kondisi tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1) Bagaimana implementasi pembelajaran kontekstual pada materi pencemaran
lingkungan di MTs Al-Ma’arif Wuluhan? dan 2) Apa faktor yang mempengaruhi
pembelajaran kontekstual pada materi pencemaran lingkungan di MTs Al-Ma’arif
Wuluhan?.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan pelaksanaan
pembelajaran kontekstual pada materi pencemaran lingkungan di MTs Al-Ma’arif
Wuluhan dan 2) mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi pembelajaran
kontekstual pada materi pencemaran lingkungan di MTs Al-Ma’arif Wuluhan
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi yang melibatkan kepala sekolah, guru IPA, dan siswa kelas VII A.
Data dianalisis dengan menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana yang
meliputi kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran
kontekstual telah diterapkan melalui beberapa komponen utama seperti
Constructivism (Membangun Pengetahuan), Inquiry (Penyelidikan), Learning
Community (Belajar Bersama), Reflection (Refleksi), dan Modeling (Pemodelan).
Guru IPA berperan sebagai fasilitator yang memandu siswa dalam mengaitkan
konsep pencemaran lingkungan dengan realitas di sekitar mereka. Pembelajaran
kontekstual terbukti meningkatkan partisipasi aktif siswa dan membentuk
pengalaman belajar yang bermakna. Namun, ditemukan pula tantangan seperti
rendahnya rasa percaya diri siswa dalam menyampaikan ide serta belum optimalnya
kesesuaian antara perangkat pembelajaran (RPP) dengan pelaksanaan di kelas. Oleh
karena itu, dibutuhkan pemahaman dan penguatan kompetensi guru dalam
merancang dan mengimplementasikan pembelajaran kontekstual secara konsisten
dan terstruktur.

Actions (login required)

View Item