STRATEGI PEMBINAAN KELUARGA DALAM MEWUJUDKAN LANSIA TANGGUH DI BOUGENVIL 07 DESA RAMBIPUJI KECAMATAN RAMBIPUJI

Maulidia, Ulya Nur (2025) STRATEGI PEMBINAAN KELUARGA DALAM MEWUJUDKAN LANSIA TANGGUH DI BOUGENVIL 07 DESA RAMBIPUJI KECAMATAN RAMBIPUJI. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text SKRIPSI ULYA NUR MAULIDIA.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB)

Abstract

Bina Keluarga Lansia (BLK) merupakkan salah satu program yang bertujuan guna mewujudkan generasi lansia yang tangguh. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah instansi pemerintahan yang bertanggung jawab dalam menjalankan program Bina Keluarga Lansia (BKL) yang termasuk dalam kelompok kegiatan (POKTAN) dimana tugas utamanya untuk memperluas informasi, meningkatkan kemampuan keluarga yang memiliki individu lanjut usia serta kepuasan pribadi orang tua dalam mencitakan lansia yang tangguh. Fokus penelitian yang diteliti pada skripsi ini ialah 1).Bagaimana strategi pembinaan keluarga dalam mewujudkan lansia tangguh di Bougenviell 07 Desa Rambipuji Kecamatan Rambipuji? 2). Bagaimana hambatan pembinaan keluarga dalam mewujudkan lansia tangguh di Bougenviell 07 Desa Rambipuji Kecamatan
Rambipuji?. Adapun tujuan penelitian ini ialah 1). Untuk mendeskripsikan strategi pembinaan keluarga dalam mewujudkan lansia tangguh di Bougenviell 07 Desa Rambipuji Kecamatan Rambipuji. 2). Untuk mendeskripsikan hambatan pembinaan keluarga dalam mewujudkan lansia tangguh di Bougenviell 07 Desa Rambipuji Kecamatan Rambipuji. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode penelitian kualitatif. Penggumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dari Miles dan Hubenrman. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa startegi pembinaan keluarga yang diterapkan mencangkup edukasi kesehatan, dukungan emosional, kegiatan sosial
keagamaan, serta pemantauan rutin kondisi lansia tersebut. Pembinaan keluarga lansia yang konsisten dan terarah berkontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup lansia, menjadikan mereka lebih mandiri, aktif,
produktif dan memiliki ketahanan dalam menghadapi perubahan fisik maupun psikologis. Penelitian ini merekomendasikan penguatan program Bina Keluarga Lansia (BKL) melalui kolaborasi antar kader, keluarga dan instansi terkait untuk
menciptakan lingkungan yang suportif bagi lansia tangguh.

Actions (login required)

View Item