Amrullah, Ahmad Jawahir Amin (2025) Analisis Tafsir Tematik Mengenai Gaya Hidup Slow Living Dalam Al-Qur'an. Undergraduate thesis, UIN KH. Achmad Siddiq Jember.
![]() |
Text
Ahmad Jawahir Amin Amrullah_212104010022.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
Abstract
Kata Kunci: slow living, keseimbangan, kesederhanaan, ketenangan, Al-Qur’an
Gaya hidup slow living merupakan respons atas budaya hidup pada era disrupsi yang serba cepat dan penuh tekanan. Fenomena ini muncul sebagai bentuk perlawanan terhadap hustle culture yang menuntut produktivitas tanpa henti, dan menyebabkan berbagai masalah psikologis seperti stres, burnout, hingga hilangnya makna hidup. Slow living menawarkan alternatif dengan menekankan kehidupan yang dijalani secara sadar, tenang, seimbang, dan bermakna. Meskipun berasal dari ranah budaya modern, nilai-nilai dalam slow living ternyata memiliki keselarasan dengan prinsip-prinsip kehidupan Islami, khususnya dalam Al-Qur’an, seperti keseimbangan (tawāzun), kesederhanaan (qanā‘ah), dan ketenangan (ṭuma’nīnah).
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya kajian yang mengaitkan filosofi slow living dengan nilai-nilai dalam Al-Qur’an secara tematik. Dari latar belakang tersebut, rumusan masalah yang diangkat adalah: bagaimana konstruksi gaya hidup slow living dalam perspektif ayat-ayat Al-Qur’an? Bagaimana implementasinya dalam menghadapi tekanan kehidupan modern?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan konsep slow living berbasis nilai-nilai Al-Qur’an dan menelaah relevansinya dalam konteks kehidupan modern.
Penelitian ini menggunakan pendekatan tafsir tematik (mawḍū‘ī) dengan metode kualitatif melalui studi pustaka. Data dikumpulkan dari berbagai ayat Al-Qur’an, kitab tafsir klasik dan kontemporer, serta literatur yang relevan mengenai slow living. Analisis dilakukan dengan mengelompokkan ayat-ayat yang berkaitan dengan tiga prinsip utama slow living dan menafsirkan maknanya dalam konteks kekinian menggunakan pendekatan tafsir tematik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip slow living memiliki landasan kuat dalam Al-Qur’an. Nilai keseimbangan tergambar dalam QS. Al-Qashash: 77 dan QS. Ar-Raḥmān: 7–9, kesederhanaan dalam QS. Al-A‘rāf: 31 dan QS. Al-Isrā’: 26–27, serta ketenangan dalam QS. Ar-Ra‘d: 28. Ketiganya merupakan pondasi spiritual yang mendukung gaya hidup sadar dan reflektif dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan demikian, slow living bukan sekadar gaya hidup modern, tetapi juga bagian dari ajaran Qur’ani yang mengajarkan hidup dengan kesadaran, kebijaksanaan, dan keseimbangan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ahmad Jawahir Amin Amrullah |
Date Deposited: | 02 Jul 2025 05:08 |
Last Modified: | 02 Jul 2025 05:08 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/45150 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |