Putra, Yogi Pratama (2025) ANALISIS YURIDIS PERTIMBANGAN HAKIM TERHADAP PEMBATALAN AKTA HIBAH PERSPEKTIF KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (STUDI PUTUSAN NOMOR: 09/Pdt.G/2023/PN. Bkl). Undergraduate thesis, UIN Kiai Achmad SIddiq Jember.
![]() |
Text
SKRIPSI YOGI PRATAMA PUTRA WATERMARK.pdf Download (3MB) |
Abstract
Yogi Pratama Putra, 2025: Analisis Pertimbangan Hakim Terhadap Pembatalan Akta Hibah Perspektif Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Studi Putusan Nomor: 09/Pdt.G/PN.Bkl).
Kata Kunci: Analisis Yuridis, Putusan, Pembatalan Akta Hibah.
Hibah merupakan pemberian harta oleh seseorang kepada orang lain dengan sukarela tanpa paksaan yang telah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Permasalahan pembatalan hibah yang pada awal mula gugatan ini diajukan karena ada salah satu pihak yang berusaha menguasai harta hibah tidak bergerak berupa sebidang tanah. Sengketa terjadi karena sebelum pemberi hibah meninggal dunia sedang sakit parah, Tergugat II memanfaatkan hal itu dengan mendatangkan Tergugat I untuk membuatkan akta hibah selaku Notaris yang dalam akta hibah tersebut menghibahkan seluruh hartanya. Dengan terjadinya penghibahan itu, para Penggugat mengajukan gugatan untuk membatalkan akta hibah di Pengadilan Negeri Bangkalan.
Fokus penelitian: 1) Bagaimana duduk perkara pembatalan akta hibah dalam putusan nomor 09/Pdt.G/2023/PN.Bkl?. 2) Bagaimana pertimbangan hukum hakim terhadap perkara pembatalan akta hibah nomor 09/Pdt.G/2023/PN.Bkl?. 3) Bagaimana analisis yuridis pertimbangan hakim terhadap perkara pembatalan akta hibah nomor 09/Pdt.G/2023/PN.Bkl?. Tujuan penelitian: 1) Untuk mengetahui duduk perkara pembatalan akta hibah putusan nomor 09/Pdt.G/2023/PN.Bkl. 2) Untuk mengetahui pertimbangan hukum hakim terhadap perkara pembatalan akta hibah putusan nomor 09/Pdt.G/2023/PN.Bkl. 3) Untuk mengetahui analisis yuridis pertimbangan hakim pembatalan akta putusan nomor 09/Pdt.G/2023/PN.Bkl perspektif Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Jenis penelitian adalah yuridis-normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Penelitian ini menggunakan tiga jenis sumber bahan hukum, yaitu bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Dengan teknik analisis bahan hukum menggunakan teknik analisis deduktif.
Hasil penelitian ini yaitu 1) Duduk perkara dalam kasus ini bermula dari penghibahan yang dilakukan oleh seseorang yang berusaha menguasai tanah dengan mendatangkan Notaris untuk dibuat Akta Hibah dan dilakukan tanda tangan oleh pemberi hibah pada saat kondisi sedang sakit parah. 2) Pertimbangan hukum hakim dalam putusan pembatalan akta hibah menjadi batal demi hukum dengan menggunakan kewenangan jabatan (Ex Officio) serta berdasar pada Pasal 1666, 1688, 1682 jo. Pasal 617, dan 1320 KUHPerdata, serta rezim hukum tentang Jabatan Notaris, rezim hukum tentang Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan rezim hukum agraria. 3) Dalam analisis yuridis pertimbangan hakim, dengan mempertimbangkan Pasal 118 HIR, Pasal 1321, 1338, 1365, 1666, 1688, 1691, 1682 jo. Pasal 617, dan Pasal 1320 KUHPerdata tentang syarat sah penghibahan, serta SEMA No. 10 Tahun 2020 sebagai pedoman pelaksanaan tugas bagi pengadilan dan hakim menggunakan kewenangan jabatan (Ex Officio). Sehingga penghibahan yang dilakukan antara pemberi hibah dan Tergugat II dapat dinyatakan batal demi hukum yang berarti dari awal tidak pernah terjadi perikatan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Mr. Yogi Pratama Putra |
Date Deposited: | 03 Jul 2025 04:20 |
Last Modified: | 03 Jul 2025 04:20 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/45507 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |