HUBUNGAN PERGAULAN BEBAS DENGAN PERSEPSI REMAJA TENTANG DISPENSASI NIKAH DI SMP NEGERI 01 JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER

Putri, Amitya Anggita (2025) HUBUNGAN PERGAULAN BEBAS DENGAN PERSEPSI REMAJA TENTANG DISPENSASI NIKAH DI SMP NEGERI 01 JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text Skripsi Amitya watermark.pdf Download (4MB)

Abstract

Pergaulan bebas di kalangan remaja menjadi salah satu fenomena sosial yang menimbulkan kekhawatiran, khususnya karena dampak yang ditimbulkannya terhadap perilaku dan masa depan remaja. Salah satu dampak nyata dari pergaulan bebas adalah meningkatnya permohonan dispensasi nikah akibat kehamilan di luar nikah, yang banyak melibatkan remaja di bawah usia legal pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pergaulan bebas remaja dengan persepsi remaja tentang dispensasi nikah.
Fokus penelitiannya ialah Bagaimana tingkat pergaulan bebas pada siswa SMP di Jenggawah Jember?, Bagaimana persepsi siswa SMP tentang dispensasi nikah?, Adakah hubungan antara pergaulan bebas dengan persepsi remaja tentang dispensasi nikah? Penelitian dilakukan di SMP Negeri 01 Jenggawah, Kabupaten Jember, dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survei korelasional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX yang berjumlah 327 orang, dengan sampel sebanyak 180 responden yang diambil melalui teknik probability sampling dan ditentukan menggunakan rumus Slovin. Instrumen penelitian untuk variabel pertama berupa kuesioner adaptasi dari penelitian sebelumnya dan telah melalui uji validitas dan reliabilitas pada subjek uji coba lalu instrumen penelitian variabel kedua menggunakan kuisioner adopsi dari penelitian sebelunya. dengan skala Likert yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pergaulan bebas remaja yang diukur melalui indikator interaksi dengan lawan jenis di luar jam sekolah, keterlibatan dalam aktivitas yang melanggar norma, serta paparan konten dewasa melalui media sosial. Sedangkan variabel dependen adalah persepsi remaja tentang dispensasi nikah, yang dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan konatif.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa mayoritas responden berada dalam kategori sedang baik pada tingkat pergaulan bebas (93,9%) maupun persepsi terhadap dispensasi nikah (71,1%). Uji hipotesis menggunakan korelasi Pearson menghasilkan nilai signifikansi yang menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara pergaulan bebas dengan persepsi remaja tentang dispensasi nikah. Oleh karena itu, dibutuhkan peran aktif keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam mengarahkan dan membimbing remaja agar terhindar dari pergaulan bebas yang berisiko, serta meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kesiapan usia dan mental dalam menghadapi pernikahan.

Actions (login required)

View Item