Hubungan Quarter Life Crisis dengan Subjective Well Being pada Mahasiswa tingkat akhir Institut Sains dan Teknologi Nahdatul Ulama Bali (ISTNUBA)

Nur Asiya, Putri (2025) Hubungan Quarter Life Crisis dengan Subjective Well Being pada Mahasiswa tingkat akhir Institut Sains dan Teknologi Nahdatul Ulama Bali (ISTNUBA). Undergraduate thesis, UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Putri Nur Asiya_214103050043_Psikologi Islam__.pdf

Download (2MB)

Abstract

Putri Nur Asiya, 2025 : Hubungan Quarter Life Crisis dengan Subjective Well
Being pada Mahasiswa tingkat akhir Institut Sains dan Teknologi Nahdatul
Ulama Bali (ISTNUBA)
Kata Kunci: Quarter Life Crisis, Subjective Well Being, Mahasiswa tingkat
akhir, ISTNUBA, Transisi Dewasa.
Mahasiswa tingkat akhir berada dalam masa transisi penting menuju
kedewasaan, yang kerap diwarnai oleh tekanan akademik, kecemasan terhadap
masa depan, dan pencarian jati diri. Kondisi ini dapat memicu fenomena Quarter
Life Crisis (QLC), yaitu krisis emosional dan psikologis yang berpotensi
menurunkan Subjective Well Being (SWB) atau kesejahteraan subjektif. Namun
demikian, tidak semua mahasiswa tingkat akhir mengalami krisis ini secara intens.
Ada sebagian mahasiswa yang tetap mampu merasa bahagia, puas, dan optimis
dalam menjalani hidup kondisi seperti ini disebut dengan Subjective Well Being.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan
antara Quarter Life Crisis dengan Subjective Well Being pada mahasiswa tingkat
akhir di Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ISTNUBA) ?.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hubungan antara
Quarter Life Crisis dengan Subjective Well Being pada mahasiswa tingkat akhir di
Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ISTNUBA).
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis
korelasional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 66 mahasiswa tingkat akhir
Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ISTNUBA) yang diperoleh
menggunakan teknik purposive sampling . Instrumen penelitian ini menggunakan
skala Quarter Life Crisis yang diadaptasi dari penelitian yang dilakukan oleh
Mohammad Ifdhil Firmansyah berdasarkan teori dari Robbins dan Wilner dan
skala Subjective Well Being berdasarkan teori Dienner yang diadaptasi dari
penelitian yang dilakukan oleh Wanda Aura Nuria. Teknik analisis data
menggunakan uji korelasi product moment pearson dengan bantuan SPSS 25.0 for
windows.
Berdasarkan hasil uji korelasi dalam penelitian ini, diperoleh nilai Pearson
correlation sebesar -0,549 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Nilai ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara quarter life
crisis dan subjective well being pada mahasiswa tingkat akhir di Institut Sains dan
Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ISTNUBA). Korelasi yang negatif ini
mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat quarter life crisis yang dialami
oleh mahasiswa, maka semakin rendah tingkat subjective well being yang
dirasakan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170106 Health, Clinical and Counselling Psychology
17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170113 Social and Community Psychology
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Psikologi Islam
Depositing User: Putri Nur Asiya
Date Deposited: 03 Jul 2025 08:00
Last Modified: 03 Jul 2025 08:00
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/45620

Actions (login required)

View Item View Item