Pengembangan Media Augmented Reality (AR) mlalui Assembler Studio untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Daur Biogeokimia Kelas X di MAN 3 Banyuwangi Tahun Ajaran 2024/2025

Muna, Agustina Fajriatin Haizatul (2025) Pengembangan Media Augmented Reality (AR) mlalui Assembler Studio untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Daur Biogeokimia Kelas X di MAN 3 Banyuwangi Tahun Ajaran 2024/2025. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text skripsi watermak agustina f h m (1).pdf Download (13MB)

Abstract

Kemampuan berpikir kritis peserta didik MAN 3 Banyuwangi masih tergolong rendah sebagaimana hasil penelitian awal yang dilakukan peneliti terindikasi bahwa sebanyak 25% peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis yang rendah dan sebanyak 41,7% peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis cukup. Selain itu, media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran sebagian besar hanya berupa teks dengan beberapa video pembelajaran. Belum ditemukan penggunaan media pembelajaran yang variatif untuk mendukung peserta didik dalam memberdayakan kemampuan berpikir kritisnya terutama pada materi pembelajaran yang bersifat abstrak seperti materi daur biogeokimia. Pengembangan media Augmented reality dapat menjadi usulan solusi dari permasalahan ini, mengingat teknologi ini memiliki kemampuan memberikan pengalaman untuk mengamati objek virtual yang diproyeksikan pada dunia nyata. Sebanyak 83% peserta didik mendukung dikembangkannya media Augmented reality untuk membantu pembelajaran Daur Biogeokimia mereka.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (i) bagaimana tingkat kevalidan,(ii) respon peserta didik, dan (iii) keefektivan dari media Augmented reality pada materi daur biogeokimia melalui Assemblr studio yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik di MAN 3 Banyuwangi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model penelitian pengembangan yang digunakan adalah Model ADDIE, yang terdiri dari 5 tahapan yaitu Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Tekni pengumpulan data yang dilakuan antara lain wawancara, pemberian angket, dan pemberian tes. Instrumen pengumpulan data berupa lembar pedoman wawancara, angket validasi ahli, angket uji coba produk, dan lembar tes kemampuan berpikir kritis yaitu soal pretest-posttest.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) produk yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat valid. Hal ini dibuktikan oleh hasil uji validitas dari ahli materi sebesar 88%, ahli media sebesar 95%, dan ahli evaluasi sebesar 96%. Semua hasil validasi tersebut dikategorikan sangat valid. (ii) Produk yang dikembangkan juga terkategorikan sangat menarik. Hal ini terbukti melalui hasil uji coba kelompok kecil yang mendapatkan respons peserta didik sebesar 94,25% dengan kategori sangat menarik, dan hasil uji coba kelompok besar sebesar 93,33%. (iii) hasil uji efektivitas menggunakan uji N-Gain memperoleh nilai 0,75, dengan kriteria ≥0,70 yang masuk kategori tinggi. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Augmented Reality cukup efektif diterapkan dalam pembelajaran.

Actions (login required)

View Item