PROFIL PENALARAN ANALOGI SISWA KELAS X DALAM MENYELESAIKAN SOAL TRIGONOMETRI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF DI SMA NEGERI 1 JEMBER

Abi, Fathasya Aulia (2025) PROFIL PENALARAN ANALOGI SISWA KELAS X DALAM MENYELESAIKAN SOAL TRIGONOMETRI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF DI SMA NEGERI 1 JEMBER. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text FATHASYA AULIA ABI 212101070010.pdf Download (5MB)

Abstract

Fathasya Aulia Abi, 2025: Profil Penalaran Analogi Siswa Kelas X dalam Menyelesaikan Soal Trigonometri Ditinjau dari Gaya Kognitif di SMA Negeri 1 Jember
Kata Kunci: Penalaran Analogi, Trigonometri, Gaya Kognitif
Penalaran analogi penting untuk membantu siswa memahami konsep-konsep baru dengan menghubungkannya pada pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya, sehingga dapat menyederhanakan proses berpikir. Gaya kognitif sendiri, diantaranya field dependent dan field independent yang mencerminkan perbedaan individu dalam memproses informasi, sehingga berdampak pada strategi dan keberhasilan belajar siswa.
Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan profil penalaran analogi siswa kelas X dengan gaya kognitif field dependent dalam menyelesaikan soal trigonometri, 2) Mendeskripsikan profil penalaran analogi siswa kelas X dengan gaya kognitif field dependent dalam menyelesaikan soal trigonometri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pemilihan subjek dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 2 siswa, dengan 1 siswa kategori field dependent dan 1 siswa kategori field independent. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah GEFT, tes penalaran analogi dan wawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi teknik dimana data hasil tes penalaran analogi dibandingkan dengan hasil wawancara
Hasil dari penelitian ini menunjukkan penalaran analogi siswa dengan gaya kognitif field dependent dan field independent berbeda. Siswa FD melakukan identifikasi pada informasi dari soal sumber, namun pada soal target siswa tidak menggunakan tinggi pohon sebagai informasi penting, kemudian subjek menyebutkan masalah yang ditanyakan pada soal sumber dan target. Selanjutnya tahap inferring, siswa menyelesaikan soal sumber dengan konsep tan, kemudian menyebutkan hubungan soal sumber dan soal target. Selanjutnya pada mapping siswa kurang tepat dalam menghubungkan antar elemen menggunakan konsep tan, karna tidak menggunakan informasi tinggi pohon, kemudian menjelaskan keterkaitan konsep tan yang digunakan pada soal sumber dan target. Tahap applying siswa kurang tepat menerapkan langkah yang digunakan pada soal sumber untuk soal target, sehingga siswa tidak melakukan pengambilan kesimpulan pada jawaban soal target. Siswa FI menjalani seluruh tahapan penalaran analogi encoding dengan mengidentifikasi informasi penting dari kedua soal, kemudian menyebutkan masalah yang ditanyakan. Selanjutnya siswa melakukan inferring yaitu menyelesaikan soal sumber dengan konsep tan, kemudian menyebutkan hubungan konsep dari soal sumber dan soal target. Pada tahap mapping, siswa menghubungkan unsur-unsur dari soal sumber ke soal target dengan konsep tan, kemudian menjelaskan keterkaitan konsep yang digunakan pada soal sumber dan target. Pada tahap applying siswa mengerjakan soal target dengan konsep dari soal sumber, kemudian siswa menentukan kesimpulan.

Actions (login required)

View Item