ghofiroh, syarifatul (2025) NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL TRADISI NGARAK SOKOK SEBAGAI SUMBER BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 ATAP DESA PEGAYAMAN KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG BALI. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
![]() |
Text
REAL SKRIPSI NAHLAN.pdf Download (4MB) |
Abstract
Budaya kearifan lokal di Indonesia sangatlah beragam, salah satunya di Provinsi Bali Kabupaten Sukasada, terdapat perayaan Ngarak Sokok. Perayaan Ngarak Sokok dalam rangka memperingati kelahiran nabi Muhammad memiliki makna nilai rasa bersyukur kepada Allah SWT dengan penuh keberkahan, dan berharap juga selalu diberi keselamatan dan keberkahan. selanjutnya nilai-nilai budaya Ngarak Sokok tersebut dapat diaplikasikan dengan pembelajaran IPS untuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Atap Desa Pegayaman. Sehingga siswa di desa pegayaman mendapat contoh konkrit dan dapat berinteraksi secara langsung dalam suatu tradisi atau adat istiadat yang berada pada masyarakat.
Fokus penelitian pada skripsi ini, yaitu: 1). Bagaimana nilai religi tradisi ngarak sokok sebagai sumber belajar ilmu pengetahuan sosial di SMP Negeri 1 Atap Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Bali?, 2). Bagaimana nilai toleransi tradisi ngarak sokok sebagai sumber belajar ilmu pengetahuan sosial di SMP Negeri 1 Atap Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Bali?.
Tujuan Penelitian pada skripsi ini, yaitu: 1). Untuk Mendeskripsikan nilai religi tradisi ngarak sokok sebagai sumber belajar ilmu pengetahuan sosial di SMP Negeri 1 Atap Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Bali, 2). Untuk Mendeskripsikan nilai toleransi tradisi ngarak sokok sebagai sumber belajar ilmu pengetahuan sosial di SMP Negeri 1 Atap Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Bali.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian deskriptif yakni dengan menjelaskan data yang digali melalui proses wawancara secara primer ataupun melalu data-data sekunder. Objek yang diteliti adalah pakar budaya, warga pegayaman yang ikut berpartisipasi berfokus pada panitia atau pengurus tradisi ngarak Sokok dan guru IPS SMP 1 Atap. Penelitian ini, menggunakan metode dalam proses pengumpulan data, yakni metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Tradisi Ngarak Sokok di Desa Pegayaman, Bali, adalah wujud syukur masyarakat atas berkah Maulid Nabi. Melalui arak-arakan hasil bumi (sokok) disertai sholawat dan doa bersama, tradisi ini bertujuan menanamkan nilai religius. Sehingga dapat berpotensi menjadi sumber belajar IPS di SMP Negeri 1 Atap, khususnya untuk materi nilai dan norma dalam bab Sosialisasi dalam Masyarakat pada kurikulum merdeka SMP/MTs kelas VII semester ganjil. 2) Tradisi ini mencerminkan kuatnya nilai toleransi dan persatuan antarbudaya Hindu-Islam melalui akulturasi seni, kostum, dan dekorasi. Tradisi ini berpotensi menjadi sumber belajar IPS di SMP Negeri 1 Atap, khususnya untuk materi nilai dan norma dalam bab Sosialisasi dalam Masyarakat pada kurikulum merdeka SMP/MTs kelas VII semester ganjil.
Kata Kunci: Kearifan Lokal, Tradisi Ngarak Sokok, Sumber belajar IPS
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200202 Asian Cultural Studies 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200206 Globalisation and Culture 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200209 Multicultural, Intercultural and Cross-cultural Studies |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial |
Depositing User: | Syarifatul Ghofiroh |
Date Deposited: | 04 Jul 2025 13:54 |
Last Modified: | 04 Jul 2025 13:54 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/46678 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |