Ridha, Muhammad (2025) Dampak Perjodohan Yang Dilakukan Kiai Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga Santrinya Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Pondok Pesantren Al Ghofilin Talangsari Jember). Undergraduate thesis, UIN KH. Achmad Siddiq Jember.
![]() |
Text
Skripsi.pdf Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK
Muhammad Ridha, 2025: Dampak Perjodohan Yang Dilakukan Kiai Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga Santrinya Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Pondok Pesantren Al Ghofilin Talangsari Jember).
Kata Kunci: Perjodohan, Keharmonisan Rumah Tangga, Hukum Islam
Perjodohan merupakan usaha yang dilakukan orang tua atau kiai dengan tujuan menyatukan kedua insan yang sebelumnya tidak terdapat ikatan darah menjadi pasangan sejoli. Perjodohan sendiri juga memiliki dampak positif dan negatif, dampak positif nya yaitu sebagian besar orang tua atau kiai tidak akan menjodohkan anaknya dengan pasangan yang menyebabkan kemudharatan di kedepannya waktu dan adapun dampak negatif nya yaitu menutup ruang anak untuk memilih pasangan hidupnya sendiri. Pada saat ini, perjodohan masih ditemukan terutama bagi santri-santriwati yang mempercayakan pilihan pasangan hidupnya kepada kiai seperti yang terjadi di pondok pesantren Al Ghofilin Talangsari Jember.
Fokus penelitian dalam karya tulis ini meliputi dua aspek utama : 1. Bagaimana pelaksanaan perjodohan yang dilakukan kiai di pondok pesantren Al Ghofilin Talangsari Jember ?, 2. Bagaimana tinjauan perspektif hukum islam terkait perjodohan yang dilakukan kiai di pondok pesantren Al Ghofilin Talangsari Jember ?, 3. Bagaimana dampak perjodohan yang dilakukan kiai di pondok pesantren Al Ghofilin Talangsari Jember terhadap keharmonisan rumah tangga santrinya ?.
Adapun tujuan dalam penelitian ini yakni : 1. Untuk mengetahui pelaksanaan perjodohan yang dilakukan kiai di pondok pesantren Al Ghofilin Talangsari Jember, 2. Untuk mengetahui tinjauan hukum islam terkait perjodohan yang dilakukan kiai di pondok pesantren Al Ghofilin Talangsari Jember, 3. Untuk mengetahui dampak perjodohan yang dilakukan kiai terhadap keharmonisan rumah tangga santrinya di pondok pesantren Al Ghofilin Talangsari Jember.
Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research) adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis empiris. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan ada 2 jenis yaitu primer dan sekunder, sumber data primer mencakup wawancara dengan kiai dan santri yang mengikuti perjodohan dan sumber data sekunder berupa skripsi-skripsi maupun buku-buku yang dapat membantu proses penelitian.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu : 1. Perjodohan yang dilakukan kiai di pondok pesantren Al Ghofilin Talangsari Jember yaitu ketika terdapat santri yang telah dinilai sudah dewasa dan telah siap untuk menikah, dengan cara memanggil santrinya atau disuruh menghadap kiai untuk dijodohkan, walaupun dijodohkan para santri yang dijodohkan tetap disuruh untuk melakukan ta’aruf untuk saling mengenal masing-masing individu serta dalam proses perjodohannya sangatlah dihindarkan adanya pemaksaan untuk menerimanya. 2. Berdasarkan prespektif hukum islam memandang bahwasanya perjodohan yang dilakukan kiai terhadap keharmonisan rumah tangga santrinya walaupun dijodohkan tapi dalam pelaksaannya tetap berdasarkan kesepakan kedua belah pihak maka diperbolehkan, dimana memang dalam hadits menerangkan bahwasanya apabila datang kepada kalian seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya maka nikahkanlah ia. Terkait dampak perjodohan dapat dirasakan ketika memiliki kesamaan visi dan misi oleh kedua belah pihak maka perjodohan yang dilakukan di pondok pesantren Al Ghofilin Talangsari Jember diperbolehkan karena telah memenuhi aspek diatas dan adanya perjodohan ini juga bertujuan untuk mencapai kemaslahatan dalam rumah tangga. 3. Dampak perjodohan yang dilakukan kiai terhadap keharmonisan rumah tangga santrinya yang terjadi di pondok pesantren Al Ghofilin Talangsari Jember memberikan dampak positif yang mana taat pada kiai dan ridho akan pilihannya merupakan salah satu faktor terciptanya keharmonisan dalam rumah tangga. Adapun keharmonisan rumah tangga sendiri terbentuk berdasarkan individu masing-masing santri sendiri dalam merawat kondisi rumah tangganya karena perjodohan kiai hanya merupakan salah satu faktor terjadinya perkawinan, akan tetapi tidak dapat menjamin rumah tangganya yang dibangun berdasarkan perjodohan pasti harmonis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah |
Depositing User: | Mr Muhammad Ridha |
Date Deposited: | 04 Jul 2025 14:02 |
Last Modified: | 04 Jul 2025 14:02 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/46701 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |