HIKING DALAM AL-QUR'AN: KAJIAN TAFSIR AL-QUR'AN

Romansyah, Rodheo Akhmad (2025) HIKING DALAM AL-QUR'AN: KAJIAN TAFSIR AL-QUR'AN. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text Skripsi Final Rodheo.pdf Download (1MB)

Abstract

Aktivitas hiking tidak hanya berfungsi sebagai sarana rekreasi, tetapi juga sebagai media untuk merenungkan keagungan ciptaan Allah dan memperkuat keimanan. Dalam Al-Qur'an terdapat sejumlah ayat yang mendukung aktivitas ini sebagai bentuk refleksi spiritual. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik mengkaji integrasi antara kegiatan hiking dan ajaran Al-Qur'an melalui pendekatan tafsir tematik. Penelitian ini berfokus pada dua rumusan masalah, yaitu: bagaimana konsep hiking dalam Al-Qur’an, dan bagaimana kontekstualisasi ayat-ayat yang berkaitan dengan hiking. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan konsep hiking dalam Al-Qur’an serta mengkontekstualisasikan ayat-ayat yang relevan. Peneliti menggunakan metode tafsir tematik kullī dengan menghimpun ayat-ayat Al-Qur’an dari berbagai surah yang berkaitan dengan aktivitas hiking. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan double movement oleh Fazlur Rahman untuk memahami makna ayat secara kontekstual. Penelitian ini menghasilkan dua kesimpulan. Pertama, konsep hiking dalam Al-Qur’an dipahami sebagai aktivitas yang meningkatkan kebugaran fisik, memperkuat spiritualitas, serta mendorong refleksi terhadap kebesaran Allah. Konsep ini melibatkan pengembangan karakter, pencarian ilmu, serta kewaspadaan terhadap alam. Kedua, kontekstualisasi ayat menunjukkan bahwa QS. al-A‘rāf: 143 dan QS. at-Taubah: 40 menekankan keteguhan iman, QS. al-Kahf: 60–82 pentingnya manajemen perjalanan, QS. Hūd: 43 kewaspadaan terhadap alam, dan QS. Maryam: 52 serta QS. al-Mu’minūn: 50 peran alam sebagai sarana spiritual. Dengan demikian, hiking merupakan praktik holistik yang mencakup aspek fisik, mental, dan spiritual.
Kata kunci: Hiking, Tafsir Tematik.

Actions (login required)

View Item