COLONGAN DALAM TRADISI PEMINANGAN MASYARAKAT SUKU OSING DI DESA KEMIREN BANYUWANGI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Afifuddin, Mohammad Hilmi (2025) COLONGAN DALAM TRADISI PEMINANGAN MASYARAKAT SUKU OSING DI DESA KEMIREN BANYUWANGI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Skripsi_Mohammad_Hilmi_Afifuddin_Selesai.pdf

Download (2MB)

Abstract

Mohammad Hilmi Afifuddin, Dr. Ishaq,M.Ag. 2025: Colongan Dalam Tradisi Peminangan Masyarakat Suku Osing Di Desa Kemiren Banyuwangi Perspektif Hukum Islam.
Kata Kunci: Tradisi Colongan, Peminangan, Suku Osing, Hukum Islam, Desa Kemiren.
Tradisi Colongan di desa Kemiren Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, yang ditinjau dari perspektif hukum Islam. Tradisi colongan merupakan bentuk dari peminangan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi oleh pihak laki-laki terhadap perempuan. namun terdapat fenomena yang dimana tradisi colongan dilakukan kepada seorang perempuan yang telah berada dalam pinangan orang lain. Fenomena tersebut menimbukab delima antara pelestarian budaya lokal dan ketentuan normatif dalam Hukum Islam, yang secara tegas melarang meminang perempuan yang sedang dalam pinangan orang lain.
Fokus penelitian pada penelitian ini terdapat tiga 1) Bagaimana Proses Pelaksanaan Tradisi Colongan masyarakat suku Osing di desa Kemiren Banyuwangi? 2) Bagaimana Pandangan Tokoh Agama desa Kemiren terhadap Tradsi Colongan pada Perempuan dalam Pinangan Orang Lain di desa Kemiren Banyuwangi dalam perspektif Hukum Islam? 3) Bagaimana pandangan Hukum Islam Terhadap Tradisi Colongan pada Perempuan dalam Pinangan Orang Lain di desa Kemiren Banyuwangi?. Sedangkan tujuan penelitian adalah 1) Untuk mendeskripsikan Proses Pelaksanaan Tradisi Colongan masyarakat suku Osing di desa Kemiren Banyuwangi. 2) Untuk mendeskripsikan Pandangan Tokoh Agama desa Kemiren terhadap Tradsi Colongan pada Perempuan dalam Pinangan Orang Lain di desa Kemiren Banyuwangi dalam perspektif Hukum Islam. 3) Untuk mendeskripsikan pandangan Hukum Islam Terhadap Tradisi Colongan pada Perempuan dalam Pinangan Orang Lain di desa Kemiren Banyuwangi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologis, yuridis-normatif dan sosiologis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap tokoh adat, pelaku tradisi, dan tokoh agama setempat.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa meskipun tradisi ini diterima secara sosial dan dianggap sebagai solusi ketika terjadi konflik antara pilihan pribadi dan restu keluarga, tradisi colongan bertentangan dengan ketentuan syariah sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi SAW dan Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pasal 12 ayat (3), yang melarang meminang perempuan dalam pinangan orang lain. Dengan demikian, tradisi colongan menimbulkan persoalan fiqhiyah dan etika sosial, sehingga memerlukan pendekatan edukatif yang mengedepankan nilai-nilai hukum Islam tanpa mengabaikan kearifan lokal masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam merumuskan solusi alternatif yang dapat merekonsiliasi antara tradisi dan norma hukum Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012802 Khitbah & Kafaah
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Hilmi Mohammad Afifuddin
Date Deposited: 05 Jul 2025 08:23
Last Modified: 05 Jul 2025 08:23
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/47007

Actions (login required)

View Item View Item