rohmah, habibah (2021) Pandangan Masyarakat Kemuningsari Lor Terhadap Praktek Tawassul Di Makam Syekh H. Moch Noer. Ra (Studi Living Qur’an). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri KH. Achmad Siddiq Jember.
Text
HABIBATUR ROHMAH_U20151062.pdf Download (6MB) |
Abstract
ABSTRAK
Habibatur Rohmah, 2021: Pandangan Masyarakat Kemuningsari Lor Terhadap Praktek Tawassul Di Makam Syekh H. Moch Noer. ra (Studi Living Qur’an).
Al-Qur’an, bagi umat Islam merupakan Kitab Suci yang menjadi petunjuk kehidupan, menjadi sumber utama ajaran Islam dan pedoman hidup, di dalam al-Qur’an terdapat petunjuk tentang hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia serta manusia dengan alam sekitarnya. Pemahaman dan pemaknaan masyarakat terhadap al-Qur’an sangat beragam, dalam penelitian ini dipaparkan salah satu respons masyarakat terhadap al-Qur’an, yaitu Masyarakat Kemuningsari Lor yang menjadikan ayat-ayat al-Qur’an sebagai Praktek Tawassul Di Makam Syekh H. Moch Noer. Ra.
Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Apa latar belakang praktek wasilah di makam Syekh H. Moch Noer ra di Desa Kemuningsari Lor ?, 2) Bagaimana pemahaman masyarakat terhadap makna wasilah di kalangan masyrakat di Desa Kemuningsari Lor?, dan 3) Bagaimana prosesi praktek tawassul di makam Syekh H Moch Noer ra Desa Kemuningsari Lor?
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk menjelaskan latar belakang terjadinya prosesi praktek wasilah di makam Syekh H. Moch. Noer ra, 2) untuk mendeskripsikan pemahaman masyarakat terhadap makna wasilah di kalangan masyrakat di Desa Kemuningsari Lor, 3) Untuk menganalisis prosesi praktek tawassul di makam Syekh H Moch Noer ra Desa Kemuningsari Lor.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat penelitian lapangan dengan jenis penenelitian fenomenologi. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Adapun untuk menguji keabsahan data menggunakan triangulasi data.
Hasil penelitian ini adalah Pertama, kegiatan amalan dzikir yang dijadikan wasilah (perantara) untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah salah satu kegiatan turun menurun dari Syekh Mohammad Noer ra yang diyakini masyarakat merupakan seorang ulama berwawasan luas, zuhud, wira'i dan wali Allah mendapat gelar Waliyullah Quthubul Ghouts (puncaknya wali), yang tetap dilaksanakan sampai saat ini. Kedua, Pemahaman masyarakat terhadap praktek wasilah di makam Syekh H Moch ra bahwa bagi siapa saja yang rutin mengamalkan praktek wasilah tersebut, akan merasa lebih dekat dengan Allah, terjaga kemanan lahir batin, kesehatan, cepat mendapatkan solusi serta doanya dikabulkan. Ketiga, praktek tawassul yang dilakukan di makam Syeh H Moch Noer ra merupakan tradisi yang dilakukan pada malam jumat, ulang tahun karomah yang dilakukan pada tanggal 12 maulid, dimulai dengan keliling kolam keramat sampai hitungan ganjil dengan membaca ayat kursi dan sholawat, setelah itu berdoa menghadap menghadap kiblat sesuai dengan hajat masing-masing.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210202 Heritage and Cultural Conservation |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | mrs Habibatur Rohmah |
Date Deposited: | 07 Mar 2022 00:33 |
Last Modified: | 07 Mar 2022 00:33 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/4706 |
Actions (login required)
View Item |