Dakwah Virtual Islam Moderat di Media Sosial Akun TikTok Muhammad Al-Faiz Sa’di

jufriyanto, - (2025) Dakwah Virtual Islam Moderat di Media Sosial Akun TikTok Muhammad Al-Faiz Sa’di. Masters thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text JUFRIYANTO_223206070012.pdf Download (13MB)

Abstract

Jufriyanto. 2025 “Dakwah Virtual Islam Moderat di Media Sosial Akun TikTok Muhammad Al-Faiz Sa’di” Tesis. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Pembimbing I: Dr. Minan Jauhari, S.Sos.I., M.Si. Pembimbing II: Dr. Kun Wazis, S.Sos., M.I.Kom
Kata kunci: Dakwah Virtual, Islam Moderat, TikTok
Transformasi dakwah Islam dari model konvensional menuju ruang digital mencerminkan perubahan besar dalam cara penyampaian nilai-nilai keagamaan di era teknologi. Salah satu wujud nyata dari perubahan ini terlihat dalam pemanfaatan aplikasi media sosial seperti TikTok oleh para pendakwah muda, salah satunya Muhammad Al-Faiz Sa’di TikTok, sebagai platform berbasis video singkat yang sangat populer di kalangan anak muda Indonesia dengan jumlah pengguna mencapai 157 juta, telah menjelma menjadi ruang baru yang menjanjikan sekaligus penuh tantangan untuk menyampaikan ajaran Islam yang bersifat wasathiyah atau moderat. Di tengah dominasi konten ringan dan hiburan cepat saji, muncul urgensi untuk mengeksplorasi bagaimana pesan spiritual yang mendalam dapat dikemas secara menarik, inklusif, dan mudah dipahami.
Penelitian ini bertujuan menjawab dua pertanyaan: (1) bagaimana aktivitas dakwah Islam moderat yang dilakukan oleh Muhammad Al-Faiz Sa’di melalui platform TikTok? dan (2) bagaimana respon audiens terhadap konten-konten dakwah tersebut? Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut, digunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi virtual sebagai kerangka utama. Teknik pengumpulan data meliputi pengamatan menyeluruh terhadap 153 video (dari tanggal 27 mei 2023 sampai 13 Januari 2025) yang diunggah oleh Al-Faiz, analisis terhadap pola interaksi digital seperti jumlah suka, komentar, dan sebaran konten (shares), serta wawancara terstruktur dengan Al-Faiz. Penelitian ini dianalisis menggunakan analisi media siber yang dikemukakan oleh Rulli Nasrullah dan diperkuat dengan kerangka teori dakwah virtual, media sosial, dan nilai-nilai Islam moderat berdasarkan pemikiran Yusuf Al-Qaradhawi, Abdul Karim Soroush, dan Muhammad ‘Imarah.
Temuan utama dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa Al-Faiz mampu mengadaptasi pesan dakwah (khususnya tentang Islam moderat) dalam bentuk narasi yang komunikatif, kontekstual, dan relevan dengan realitas sosial para pengikutnya. Dengan pendekatan humanis dan retorika yang menenangkan, konten dakwahnya mencakup berbagai isu seperti akhlak, keadilan sosial, toleransi, dan keseharian umat Muslim. Penggunaan metode tabsyîr (pemberi kabar baik) menjadi strategi utama dalam menyampaikan ajaran Islam secara damai dan menghindari konfrontasi. Gaya penyampaian yang empatik dan terbuka, serta pilihan tema yang aktual dan menyentuh permasalahan riil generasi muda, menjadikan dakwah Al-Faiz mudah diterima dan diapresiasi.
Jumlah pengikut aktif yang melebihi 7.000 serta tingginya partisipasi di kolom komentar dan jumlah like dari para follower menunjukkan keberhasilan pendekatan dakwah yang diterapkan. Respon dan interaksi yang terbangun antara dai dan audiens mencerminkan efektivitas pendekatan tersebut yang tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga dialogis. Hal ini menunjukkan bahwa TikTok dapat dijadikan sebagai media yang efektif bagi para influencer dakwah, asalkan konten yang dihadirkan mampu menjawab kebutuhan spiritual dan sosial pengguna secara etis dan kontekstual. Dakwah virtual bukan sekadar pengalihan media, melainkan bagian dari transformasi paradigma dakwah menuju model yang lebih inklusif, kolaboratif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Actions (login required)

View Item