Mufidiyana, Fatikh (2025) Tanggung Jawab Pelaku Usaha Jasa Laundry Atas Kerusakan Dan Kehilangan Barang Milik Konsumen Perspektif Hukum Perlindungan Konsumen (Studi Kasus di Barokah Laundry Desa Legok) Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
![]() |
Text
Fatikh Mufidiyana_212102020039.pdf Download (2MB) |
Abstract
Fatikh Mufidiyana, 2025: Tanggung Jawab Pelaku Usaha Jasa Laundry Atas Kerusakan Dan Kehilangan Barang Milik Konsumen Perspektif Hukum Perlindungan Konsumen (Studi Kasus di Barokah Laundry Desa Legok Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan)
Dalam prakteknya, terdapat sebagian tempat jasa usaha laundry yang merugikan konsumen salah satunya di bidang jasa usaha laundry. Kegiatan usaha jasa laundry sering menimbulkan kerugian bagi konsumen, hal ini tidak terlepas dari adanya masalah yang dilakukan oleh pelaku jasa laundry seperti konsumen yang mengalami kerugian akibat kehilangan barang. Mengenai hal ini pemerintah mengeluarkan suatu ketentuan yaitu Undang Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Bentuk Tanggung Jawab Pelaku Usaha Jasa Laundry Atas Kerusakan dan Kehilangan Barang Milik Konsumen Di Barokah Laundry Desa Legok Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan?. 2) Bagaimana Tinjauan Hukum Perlindungan Konsumen Terhadap Tanggung Jawab Pelaku Usaha Jasa Laundry Atas Kerusakan dan Kehilangan Barang Milik Konsumen Di Barokah Laundry Desa Legok Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan?
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk Mengkaji dan Mengidentifikasi Tanggung Jawab Pelaku Usaha Jasa Laundry Atas Kerusakan dan Kehilangan Barang Milik Konsumen Di Barokah Laundry Desa Legok Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. 2) Untuk Menganalisis Tanggung Jawab Pelaku Usaha Jasa Laundry Atas Kerusakan dan Kehilangan Barang Milik Konsumen Di Barokah Laundry Desa Legok Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan.
Metode penelitian ini menggunakan Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris atau penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan per undang-undangan dan pendekatan studi kasus
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: 1) Praktik tanggung jawab atas kehilangan barang dengan syarat tertentu seperti disertai nota, batas waktu komplain 1x24 jam dan ganti rugi 50%. Dalam hal kelunturan pakaian, meskipun telah dilakukan langkah pemisahan baju, apabila noda tidak dapat dihilangkan maka akan diganti rugi sebesar Rp50.000, juga dengan batas waktu komplain yang sama. Tanggung jawab terhadap pakaian kusut pun hanya dilayani apabila pengaduan dilakukan dalam waktu 24 jam.. 2) Tinjauan undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen terhadap pelaku usaha jasa laundry masih belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Misalnya, pasal 19 ayat (1) UUPK yang mengatur penggantian barang atau pengembalian dana secara penuh belum dijalankan secara optimal, karena kompensasi yang diberikan hanya sebesar 50% dan batas waktu pengajuan klaim dipersingkat menjadi tiga hari dari yang seharusnya tujuh hari.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam |
Depositing User: | Ms Fatikh Mufidiyana |
Date Deposited: | 07 Jul 2025 06:37 |
Last Modified: | 07 Jul 2025 06:37 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/47278 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |