PENGUATAN KEARIFAN LOKAL PESANTREN MELALUI PROGRAM MUADALAH DI MADRASAH DINIYAH MUADALAH ALIYAH NURUL QARNAIN SUKOWONO JEMBER

Kamilah, Riskiatul (2025) PENGUATAN KEARIFAN LOKAL PESANTREN MELALUI PROGRAM MUADALAH DI MADRASAH DINIYAH MUADALAH ALIYAH NURUL QARNAIN SUKOWONO JEMBER. Undergraduate thesis, Universitas Islam Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text skripsi revisian milaaa watermak.pdf Download (2MB)

Abstract

Riskiatul Kamilah, 2025: Penguatan Kearifan Lokal Pesantren Melalui
Program Muadalah di Madrasah Diniyah Muadalah Aliyah Nurul Qarnain
Sukowono Jember.
Kata Kunci: Muadalah, Kearifan Lokal, Pesantren, Kitab kuning
Penelitian ini berjudul "Penguatan Kearifan Lokal Pesantren Melalui
Program Mu‟adalah di Madrasah Diniyah Muadalah Aliyah Nurul Qarnain
Sukowono Jember". Latar belakang penelitian ini berawal dari kekhawatiran akan
menurunnya tradisi pembelajaran kitab kuning di pesantren serta kebutuhan akan
pengakuan formal terhadap pendidikan pesantren oleh pemerintah. Program
Mu‟adalah hadir sebagai solusi, dengan mengintegrasikan pendidikan berbasis
kitab kuning (dirasah islamiyah) yang khas pesantren dengan kurikulum
pendidikan pesantren secara berimbang.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program
Mu‟adalah di MDMA Nurul Qarnain serta kontribusinya dalam memperkuat
kearifan pesantren lokal. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif
dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan
dokumentasi. Subjek penelitian meliputi kepala madrasah, waka kurikulum, guru,
ustadz/ustadzah, Para Umana‟ dan santri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Implementasi Program Mu‟adalah
di Madrasah Diniyah Muadalah Aliyah Nurul Qarnain Sukowono Jember
menunjukkan kemajuan pesat melalui penguatan kelembagaan, kurikulum, dan
kompetensi guru. Program ini dijalankan secara sistematis dengan tim khusus,
koordinasi rutin, serta kerja sama dengan Kementerian Agama dan wali santri.
Kelas dibagi berdasarkan latar belakang pendidikan santri, dan pembelajaran
diawali dengan salat Dhuha dan pembacaan nadom Alfiyah. Evaluasi dilakukan
secara berkelanjutan melalui ujian sebagai tolok ukur kemampuan dan syarat
kelulusan. 2. Program Mu‟adalah di MDMA Nurul Qarnain Sukowono Jember
berperan penting dalam memperkuat kearifan lokal pesantren dengan tetap
mempertahankan metode dan tradisi pendidikan khas seperti sorogan, bandongan,
halaqah, serta kegiatan keagamaan rutin. Meski mengikuti standar nasional,
program ini tetap menjaga identitas pesantren dan memperkuat nilai-nilai adab,
kedisiplinan, dan ukhuwah dalam lingkungan pendidikan berbasis tradisi dan
spiritualitas Islam.

Actions (login required)

View Item