ANALISIS KOMUNIKASI POLITIK GUS FAWAIT MELALUI MEDIA SOSIAL PADA PILKADA JEMBER 2024 PERSPEKTIF SOCIAL INFORMATION PROCESSING THEORY (SIPT)

Muhammad, Hafid (2025) ANALISIS KOMUNIKASI POLITIK GUS FAWAIT MELALUI MEDIA SOSIAL PADA PILKADA JEMBER 2024 PERSPEKTIF SOCIAL INFORMATION PROCESSING THEORY (SIPT). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Tesis - Hafid - ANALISIS KOMUNIKASI POLITIK.pdf Download (7MB)

Abstract

Pilkada Jember secara serentak dilaksanakan pada 27 November 2024 lalu. Di Jember khususnya diikuti dua kandidat calon bupati dan wakil bupati maju sebagai kontestan. Nomor urut satu pasangan Hendy Siswanto dan M Balya Firjaun Barlaman. Pasangan nomor urut dua, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto. Dua pasangan calon ini bersaing meraih kursi bupati melalui berbagai strategi komunikasi politik.
Di atas kertas, pasangan Hendy dan Gus Firjaun unggul karena beberapa hal. Pertama, Hendy-Gus Firjaun adalah calon incumbent (petahana). Kedua, posisi elektabilitas tertinggi dalam survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI). Dengan modal tersebut, paslon 1 memiliki akses “jalan tol” untuk terpilih lagi di periode ke dua. Sebaliknya, paslon nomor 2 Gus Fawait Djos menghadapi “jalan terjal” yang tak mudah untuk duduk di kursi Jember satu. Faktanya, pasangan Gus Fawait-Djos justru muncul sebagai pemenang pilkada dengan meraih 588.761 suara atau 54,30 % dari total suara sah.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi komunikasi politik Gus Fawait melalui media sosial perspektif Social Information Processing Theory (SIPT) serta bentuk-bentuk komunikasi Gus Fawait dengan para pendukungnya. Pendekatan penelitian ini bersifat kualitatif dengan menganalisis konten atau unggahan media sosial Gus Fawait pada platform Facebook, Instagram dan TikTok. Unggahan tersebut kemudian dianalisis menggunakan teori pemrosesan informasi sosial Joseph Walther melalui tahapan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan, salah satu media kampanye Gus Fawait dalam membangun komunikasi politiknya adalah media sosial. Pada platform Facebook, Instagram dan Tiktok, Gus Fawait membagikan kegiatan kampanye, blusukan, kunjungan dan silaturrahmi ke beberapa pondok pesantren serta apel sholawat. Gus Fawait berhasil membangun citra diri dan kedekatan secara virtual melalui forum diskusi live streaming Tiktok dan Instagram dengan tema Q & A bersama para pendukungnya. Postingan Gus Fawait berhasil membangun kesan positif seperti tokoh politik santri, muda, menarik dan sosok yang disukai oleh banyak orang (karakter, penampilan dan ucapan). Sebagian besar unggahan Gus Fawait direspons positif oleh para pendukung melalui like, komen, dan share. Komentar unggahan pada platform Gus Fawait Menyapa ditanggapi langsung oleh Gus Fawait sehingga membentuk Hyperpersonal communication.
Kata Kunci: Komunikasi Politik Gus Fawait, Media Sosial, Social Information Processing Theory (SIPT).

Actions (login required)

View Item