ANALISIS SEMA NO. 3 TAHUN 2018 TERHADAP PEMENUHAN HAK PEREMPUAN DAN ANAK PASCA PERCERAIAN DALAM PUTUSAN NO. 552/PDT.G/2024/PA.JR

Oktavia, Reykha (2025) ANALISIS SEMA NO. 3 TAHUN 2018 TERHADAP PEMENUHAN HAK PEREMPUAN DAN ANAK PASCA PERCERAIAN DALAM PUTUSAN NO. 552/PDT.G/2024/PA.JR. Undergraduate thesis, UIN KH ACHMAD SHIDDIQ JEMBER.

[img] Text
Reykha Oktavia Nabilla (211102010020) (1).pdf

Download (1MB)

Abstract

Perceraian tidak hanya memutus hubungan suami istri namun juga berdampak pada pemenuhan hak perempuan dan anak terutama terkait nafkah. Meskipun telah diatur di dalam putusan pengadilan, pelaksanaannya seringkali tidak maksimal. Dalam hal ini SEMA No. 3 Tahun 2018 menjadi pedoman
penting bagi hakim untuk menggali rasa keadilan berdasarkan kemampuan suami
serta fakta kebutuhan istri dan anak. Penelitian ini menganalisis putusan no.
552/Pdt.g/2024/PA.Jr yang dianggap telah menerapkan SEMA No. 3 Tahun 2018.
Fokus penelitian ini membahas 1) Bagaimana pertimbangan hakim dalam menetapkan hak perempuan dan hak anak pasca perceraian pada putusan Nomor 552/Pdt.G/2024/PA.Jr. 2) Bagaimana penerapan SEMA Nomor 3 Tahun 2018 dalam putusan Nomor 552/Pdt.G/2024/PA.Jr.
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui bagaimana pertimbagan
hakim dalam menetapkan hak perempuan dan hak anak pasca perceraian pada putusan Nomor 552/Pdt.G/2024/PA.Jr. 2) Untuk mengetahui Bagaimana penerapan SEMA Nomor 3 Tahun 2018 dalam putusan Nomor 552/Pdt.G/2024/PA.Jr.
Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statue approach) serta pendekatan konseptual (conceptual approach). Sementara untuk analisis pengumpulan bahan hukum menggunakan studi kepustakaan yang dilengkapi dengan bahan hukum primer dan sekunder dalam penelitiannya.
Untuk hasil akhir kesimpulan memaparkan 1) Pertimbangan hakim dalam
menetapkan nafkah pasca peceraian dalam putusan No. 552/Pdt.G/2024/PA.Jr ialah dengan melihat bukti-bukti yang dihadirkan di persidangan serta melihat kemampuan suami dan kebutuan istri, namun realitanya setelah putusan pelaksanaan kewajibann nafkah seringkali tidak berjalan. 2) Pada penerapannya hakim dalam memutus perkara No. 552/Pdt.G/2024/PA.Jr sesuai dengan SEMA No. 3 Tahun 2018 telah mempertimbangkan rasa keadilan dalam penetapan nafkah pasca cerai. Namun, tantangan masih muncul pada tahap pelaksanaan hak, sehingga diperlukan penguatan mekanisme agar perlindungan hukum bagi perempuan dan anak benar-benar terwujud.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Hak Perempuan, Anak, Perceraian, SEMA No. 3 Tahun 2018, Putusan Nomor 552/Pdt.G/2024/Pa.Jr
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum)
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012807 Talaq & Khulu' (Divorce)
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012813 Hadhanah (Child Custody, Guardianship)
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Reykha Oktavia
Date Deposited: 10 Jul 2025 03:00
Last Modified: 10 Jul 2025 03:00
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/48052

Actions (login required)

View Item View Item