Nadema, Jasmine Fitria (2025) Tinjauan Hukum Islam Dan Hukum Positif Terhadap Kesepakatan Menikah Tanpa Anak (Childfree). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
![]() |
Text
JASMINE FITRIA NADEMA_204102010081_.pdf Download (3MB) |
Abstract
Dilatarbelakangi oleh terjadinya penurunan angka kelahiran yang cukup signifikan di Indonesia dari tahun 2020-2024. Data BPS Nasional juga menyebutkan bahwa pada tahun 2024, sebanyak 56,26% pasangan usia subur antara 15-49 tahun tercatat sedang mengikuti program KB (Keluarga Berencana) atau cara tradisional lain untuk menunda dan mencegah kehamilan. Salah satu faktor yang menjadi penyebab meningkatnya hal tersebut adalah childfree. Hal itu
telah menjadi fenomena yang menimbulkan pendapat yang berbeda dalam masyarakat Indonesia yang masih menganut budaya pronatalis dan menimbulkan kebingungan di kalangan umat Islam. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk menelaah lebih dalam mengenai bagaimana hukum Islam dan hukum positif meninjau kesepakatan menikah tanpa anak (childfree).
Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap kesepakatan menikah tanpa anak (childfree)? 2) Bagaimana tinjauan hukum positif terhadap kesepakatan menikah tanpa anak (childfree)? 3) Bagaimana jika salah satu pihak melanggar kesepakatan menikah tanpa anak (childfree)?
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan tinjauan hukum Islam terhadap kesepakatan menikah tanpa anak (childfree). 2) Mendeskripsikan tinjauan hukum positif terhadap kesepakatan menikah tanpa anak (childfree). 3) Mendeskripsikan akibat jika salah satu pihak melanggar kesepakatan menikah tanpa anak (childfree). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif yaitu
penelitian yang objek kajiannya menggunakan bahan pustaka. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan, konseptual, kasus, dan komparatif. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deduktif, yang
dimulai dari isu-isu umum lalu lanjut ke isu-isu yang lebih spesifik.
Hasil penelitian memperoleh bahwa tinjauan hukum Islam terhadap childfree diperbolehkan jika tujuannya tidak memutus fungsi sistem reproduksi secara total tanpa alasan medis. Tinjauan hukum positif terhadap childfree tidak
bertentangan dengan norma dan aturan dalam pernikahan berdasarkan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (KHI) dikarenakan keputusan untuk tidak memiliki anak merupakan hak setiap
pasangan suami istri. Dalam Islam pelanggaran yang dilakukan terhadap kesepakatan tersebut dipandang sebagai khiyanah atau pengkhianatan terhadap akad atau perjanjian yang sebelumnya telah disepakati bersama (muwafaqah) dan tergolong sebagai perbuatan tercela dan sangat dikecam. Dalam hukum positif, pelanggaran tersebut dikategorikan sebagai wanprestasi yang menimbulkan akibat hukum secara perdata, memberi hak kepada pihak yang dirugikan untuk menempuh jalur hukum, termasuk hak untuk mengajukan gugatan ganti rugi atas kerugian yang ditimbulkan, pembatalan perjanjian, dan gugatan cerai.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012825 Kesepakatan Pranikah (Prenuptial Agreement) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ms Jasmine Fitria Nadema |
Date Deposited: | 11 Jul 2025 08:54 |
Last Modified: | 11 Jul 2025 08:54 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/48165 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |