METODOLOGI FATWA KUPI (KONGRES ULAMA PEREMPUAN INDONESIA) ATAS QS. Al-AHZAB AYAT 33 TENTANG AURAT DAN FITNAH TUBUH PEREMPUAN

Sa'adah, Rifqoh (2025) METODOLOGI FATWA KUPI (KONGRES ULAMA PEREMPUAN INDONESIA) ATAS QS. Al-AHZAB AYAT 33 TENTANG AURAT DAN FITNAH TUBUH PEREMPUAN. Undergraduate thesis, UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Rifqoh Shofiyatus Sa'adah_213104010003.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK

Rifqoh Shofiyatus Sa’adah, 2025: Metodologi Fatwa Kupi (Kongres Ulama Perempuan Indonesia) Atas QS. al-Ahzab Ayat 33 Tentang Aurat Dan Fitnah Tubuh Perempuan
Kata Kunci: Metodologi Fatwa KUPI, QS. al-Ahzab Ayat 33, Aurat, Fitnah

Pro dan kontra terhadap isu perempuan selalu tidak ada habisnya dan selalu menarik untuk dibahas baik secara teks maupun konteks saat ini. Melihat adanya perbedaan interpretasi di antara dua kelompok pada QS. al-Ahzab ayat 33. Salah satu kelompok berpendapat bahwa perempuan dilarang keluar rumah, karena aurat dan fitnah tubuh perempuan. Sedangkan pendapat yang lain diizinkan untuk berpartisipasi dalam aktivitas publik. Studi ini akan melakukan pembacaan ulang pada QS. al-Ahzab ayat 33 dengan menggunakan pendekatan KUPI.
Fokus penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Bagaimana penafsiran QS. al-Ahzab ayat 33 tentang Aurat dan Fitnah Tubuh Perempuan? 2) Bagaimana Analisis Metodologi KUPI atas QS. al-Ahzab ayat 33? Adapun tujuannnya adalah: 1) Mendeskripsikan penafsiran QS. al-Ahzab ayat 33 2) Melakukan reinterpretasi ayat tersebut melalui pendekatan KUPI.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi dan menggunakan model penelitian tematik yang deskriptif-analitis. Sedangkan pengumpulan data menggunakan studi pustaka dengan teknik dokumentasi. Sumber data primer menggunakan buku Metodologi Fatwa KUPI, Qiroah mubadalah, dan nalar kritis muslimah. Untuk objek materialnya ialah interpretasi klasik maupun kontemporer terkait Qur’an surah al-Ahzab ayat 33. Sedangkan untuk data sekundernya berupa buku, skripsi, jurnal artikel cetak maupun digital, hingga podcast yang memiliki relevansi dengan penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penafsiran QS. al-Ahzab ayat 33 tidak bisa dipahami sebagai dasar ketidakbolehan perempuan keluar rumah, akan tetapi ayat ini harus dipahami dalam konteks historis dan sosial istri-istri Nabi Muhammad SAW, bukan sebagai larangan mutlak bagi semua perempuan di segala zaman dan tempat. 2) Pendekatan metodologis KUPI dalam membaca teks QS. al-Ahzab ayat 33 bukan berlaku pada jenis kelamin, melainkan dari faktor ketidakmampuan seseorang baik laki-laki maupun perempuan dalam menjaga diri (hifẓ al-nafs) dari kemudaratan. Jadi, bukan karena perempuan itu aurat atau sumber fitnah, tapi apakah orang tersebut mampu menjaga diri dan berperilaku baik di ruang publik. Itulah yang jadi dasar boleh tidaknya seseorang beraktivitas di luar rumah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130308 Gender, Sexuality and Education
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Miss Shofyaa Rifqoh
Date Deposited: 14 Jul 2025 06:36
Last Modified: 14 Jul 2025 06:36
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/48249

Actions (login required)

View Item View Item