Miftahayu, Liana (2025) TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA JASA TITIP PEMBELIAN MERCHANDISE K-POP SECARA PRE ORDER YANG MELAKUKAN WANPRESTASI PERSPEKTIF HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi kasus pada akun instagram@forkoreanlovers). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
![]() |
Text
MIFTAHAYU WATERMAK FIX_.pdf Download (2MB) |
Abstract
Kata Kunci: Wanprestasi,Jastip, Hukum Perlindungan Konsumen, Hukum Ekonomi Syariah
Budaya Korea menjadi populer dan marak di Indonesia, Tren ini memberikan dampak positif dan negatif, seperti mendorong penggemar untuk membeli merchandise dari grup favoritnya dengan sistem Jastip, Jastip adalah sistem yang memungkinkan masyarakat membeli barang dari luar negeri melalui layanan pihak ketiga Jastip seringkali beroperasi dengan sistem pre-order, dimana pembeli membayar barang terlebih dahulu dan menunggu sampai barang tiba. Namun, ada kalanya penjual gagal mengirimkan barang sesuai janjinya, dan hal ini dapat dianggap sebagai wanprestasi. Wanprestasi adalah suatu kegiatan dimana salah satu dari penjual atau pembeli tdak memenuhi akad yang sudah disepakati.
Tujuan penelitian ini yaitu : 1) Bagaimana Mekanisme Pertanggung Jawaban Pelaku Usaha Jastip tersebut terhadap Pengguna Jasa atau yang disebut Konsumen 2) Bagaimana Penerapan Hukum Perlindungan Konsumen mengatur Pertanggung Jawaban Pelaku Usaha Jastip Terhadap Wanprestasi yang telah dilakukan kepada Konsumen/Penguna Jasa Titip 3) Bagaimana Penerapan Hukum Ekonomi Syariah mengatur Pertanggung Jawaban Pelaku Usaha Jastip Terhadap Wanprestasi yang Telah dilakukan kepada Konsumen/Pengguna Jasa Titip?.
Jenis metode penelitian ini adalah yuridis empiris. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah analisis yang digunakan adalah, reduksi data, penyajian data, verivikasi data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan metode triangulasi data.
Hasil penelitian ini meliputi tiga hal, Pertama;Mekanisme Pertanggung Jawaban Pelaku Usaha Jastip masih belum sempurna, terutama pada hal transparansi refund barang dan juga estimasi proses refund yang tidak pasti, Kedua;Bahwa Tinjauan Hukum Perlindungan Konsumen terhadap pertanggung jawaban terhadap pelaku usaha jasa titip memberikan kerangka yang jelas untuk melindungi hak-hak konsumen dan menuntut tanggung jawab dari pelaku usaha tetapi mekanisme yang dilakukan oleh penjual masih belum sempurna. Ketiga;Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah memiliki tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan amanah yang diberikan oleh konsumen dengan sebaik-baiknya, mekanisme pertanggung jawaban penjual belum sepenuhnya benar menurut hukum ekonomi syariah, karena masih ada beberapa point yang tidak sesuai dengan ketentuan syariat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012702 al-Salam & al-Istishna’ 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012709 al-Wakalah (Penyerahan Mandat) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012710 al-Ijarah & al-Ju’alah (Sewa-menyewa & Kontrak Kerja) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam |
Depositing User: | Miftahayu Liana |
Date Deposited: | 15 Jul 2025 03:24 |
Last Modified: | 15 Jul 2025 03:24 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/48439 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |