Wahyudi, Alan (2025) MENTAL TOUGHNESS NABI NUH DAN NABI IBRAHIM DALAM AL-QUR’AN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
![]() |
Text
Skripsi Alan Wahyudi 201104010023.pdf Download (3MB) |
Abstract
Ketangguhan mental atau Mental Toughness adalah konsep yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam dunia yang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian, kemampuan untuk tetap teguh dalam iman dan keyakinan menjadi sangat krusial. Al-Qur'an, sebagai kitab suci umat Islam, memberikan banyak pelajaran tentang ketangguhan mental melalui kisah-kisah para Nabi, salah satunya adalah Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim. Beliau dikenal sebagai sosok yang memiliki ketangguhan mental yang luar biasa, yang dapat dilihat dari berbagai ujian yang beliau hadapi sepanjang hidupnya.
Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana mental toughness Nabi Nuh dalam Al-Qur’an? 2) Bagaimana mental toughness Nabi Ibrahim dalam Al-Qur’an? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menganalisis dan memaparkan komponen mental toughness Nabi Nuh yang ada dalam Al-Qur’an. 2) Menganalisis dan memaparkan komponen mental toughness Nabi Ibrahim yang ada dalam Al-Qur’an.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif analitis dan jenis penelitian kepustakaan. Sumber data primer yang digunakan adalah Al-Qur’an, dan sumber data sekunder dari kitab tafsir klasik dan kontenporer diantaranya tafsir Ibnu Katsir, tafsir Al-Qurthubi, tafsir Al-Azhar, tafsir Al-Misbah, tafsir Al-Munir dan jurnal ilmiah yang relevan dengan penelitian.
Hasil penelitian adalah: 1. Mental toughness Nabi Nuh dalam Al-Qur’an digambarkan dalam beberapa komponen, yaitu control, Nabi Nuh memiliki kendali atas tujuan dan arah hidupnya, tidak didikte oleh lingkungan sekitarnya. Commitment, konsistensinya dalam berdakwah selama 950 tahun secara terus-menerus meski sedikit sekali yang menjadi pengikutnya. Challenge, Nabi Nuh juga mengambil risiko besar dengan membangun bahtera di daratan, hal tersebut mengundang cemoohan dari kaumnya. Confidence, Nabi Nuh tetap menunjukkan keyakinan yang tinggi terhadap dirinya dan tugas sebagai Rasul yang diembankan kepadanya dengan terus berdakwah dan bersosialisasi dengan kaumnya.
2. Mental toughness Nabi Ibrahim dalam Al-Qur’an juga digambarkan dalam beberapa komponen, yaitu control, Nabi Ibrahim tetap memiliki kejelasan arah tujuan hidup dan tidak ikut taqlid terhadap kepercayaan sesat masyarakatnya. Nabi Ibrahim menunjukkan kontrol emosi yang baik ketika dihadapkan dengan penolakan sang Ayah dan ancaman yang diberikan kepada beliau dengan tetap berkata santun dan mendoakan keselamatan Ayahnya. Commitment, Nabi Ibrahim tidak puas hanya berdakwah dengan berdialog, beliau ingin memberikan efek perubahan yang nyata dalam kesadaran kaumnya dengan mengambil tindakan penuh risiko karena melawan sistem pemerintahan yang ada. Challenge, Nabi Ibrahim mengambil risiko besar dengan menghancurkan berhala, sebuah tindakan yang dapat mengancam nyawanya. Confidence. Nabi Ibrahim menunjukkan kesiapan beliau untuk berdebat secara terbuka dengan masyarakatnya, beradu argumen dan membuktikan logika siapa yang keliru di antara mereka.
Kata Kunci: ketangguhan, mental toughness, Peter Clough
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170111 Psychology of Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Alan Wahyudi |
Date Deposited: | 16 Jul 2025 01:26 |
Last Modified: | 16 Jul 2025 01:26 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/48531 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |