Implementasi Program Siswa Asuh Sebaya (SAS) dalam Menumbuhkan Karakter Religius Peserta Didik di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Muncar Banyuwangi.

Septiana Nur Suyanti, - (2021) Implementasi Program Siswa Asuh Sebaya (SAS) dalam Menumbuhkan Karakter Religius Peserta Didik di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Muncar Banyuwangi. Undergraduate thesis, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Text Septiana Nur Suyanti_T20161200.pdf Download (10MB)

Abstract

Septiana Nur Suyanti, 2021: Implementasi Program Siswa Asuh Sebaya (SAS) dalam Menumbuhkan Karakter Religius Peserta Didik di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Muncar Banyuwangi. Kata Kunci: Program Siswa Asuh Sebaya, Karakter Religius. Agama Islam mengajarkan pemeluknya untuk saling menyayangi dan mengasihi terhadap sesamanya. Seseorang yang berjiwa pengasih dan penyayang, maka dirinya akan dekat dengan Allah dan Rasulullah dan semua orang disekitarnya. Maka sebaliknya, jika seseorang tidak mempunyai belas kasih sayang terhadap sesamanya, bahkan terhadap orangorang lemah, maka dia akan jauh dengan Allah, Rasulullah dan orang di sekitarnya. Oleh karena itu, hidup ini akan lebih indah jika semua orang dapat saling mengasihi dan saling berbagi atau saling tolong menolong satu sama lain. Fokus Penelitian ini adalah : 1) Bagaimana perencanaan program siswa asuh sebaya (SAS) dalam menumbuhkan karakter religius peserta didik di sekolah menengah pertama negeri 1 Muncar Banyuwangi? 2) Bagaimana pelaksanaan program siswa asuh sebaya (SAS) dalam menumbuhkan karakter religius peserta didik di sekolah menengah pertama negeri 1 Muncar Banyuwangi? 3) Bagaimana evaluasi program siswa asuh sebaya (SAS) dalam menumbuhkan karakter religius peserta didik di sekolah menengah pertama negeri 1 Muncar Banyuwangi?. Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian field research. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipan pasif, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Penelitian ini memperoleh kesimpulan 1) Penyusunan perencanaan program siswa asuh sebaya ini awalnya dari pemerintah banyuwangi yang sasarannya ke sekolah-sekolah, kemudian diserahkan sepenuhnya ke pihak sekolah masing-masing bagaimana cara penerapannya namun tetap dipantau dan setiap tiga bulan sekali pihak sekolah menyerahkan hasil terlaksanannya program SAS ini kepada pihak dinas, namun tetap sesuai dengan judul program ini siswa asuh sebaya yaitu yang menggalang dana dari siswa oleh siswa dan untuk siswa. 2) Pelaksanaan program siswa asuh sebaya di SMP Negeri 1 Muncar Banyuwangi yaitu program ini dilaksanakan setiap hari jum’at pagi hari, yang ikut menggalang dana tersebut yaitu anak OSIS, anak OSIS tersebut dibagi beberapa anak kemudian beberapa anak tersebut dibagi ke setiap kelas dengan menggunakan gayung, kaleng ataupun kotak yang digunakan untuk tempat uang dari hasil menggalang dana dari peserta didik yang membagikan sedikit uang jajannya. Setelah semua dana terkumpul, dana tersebut diberikan kepada pembina SAS kemudian disalurkan ke peserta didik yang membutuhkan, baik berupa uang maupun barang. Namun pada masa pandemi ini pelaksanaannya melalui kotak-kotak SAS yang diletakkan di empat tempat yaitu di ruang resepsionis, ruang TU, ruang guru, dan ruang perpustakaan. 3) Evaluasi program yang dilakukan di SMP Negeri 1 Muncar Banyuwangi yaitu sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan di peraturan Bupati Banyuwangi dan perencanaan yang dibuat oleh sekolah yaitu kegiatan SAS ini dilaksanakan pada hari jum’at pagi dan setelah semua dana terkumpul, anak OSIS memberikan dana tersebut ke pembina SAS, kemudian dana tersebut disalurkan kepada peserta didik yang membutuhkan berupa uang maupun barang, setelah disalurkan pembina SAS menulis rekapan siapa yang mendapat bantuan SAS dan berupa apa bantuan yang didapatkannya. Setelah rekapan selesai, hasil rekapan tersebut setiap tiga bulan sekali dilaporkan ke dinas pendidikan Banyuwangi.

Actions (login required)

View Item