Muhammad, Ali (2025) PERSEPSI MASYARAKAT DESA PUGER KULON TERHADAP KEKERASAN SEKSUAL DALAM PERNIKAHAN (MARITAL RAPE). Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.
|
Text
PERSEPSI MASYARAKAT DESA PUGER KULON TERHADAP KEKERASAN SEKSUAL DALAM PERNIKAHAN (MARITAL RAPE).pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK
Muhammad Ali, 2025: “Persepsi Masyarakat Desa Puger Kulon Terhadap Kekerasan Seksual Dalam Pernikahan (Marital rape)”.
Kata Kunci: Persepsi masyarakat, Marital rape, PKDRT.
Marital rape merupakan salah satu bentuk kekerasan dalam rumah tangga sebagaimana diatur dalam Pasal 8 UU No. 23 Tahun 2004 tentang PKDRT dan Islam pun melarang tindakan ini, karena bertentangan dengan prinsip mu’asyarah bil ma’ruf. Meskipun telah memiliki dasar hukum yang jelas, respon dan pengakuan kasus ini dalam masyarakat masih terjadi pro dan kontra. Adanya korban Marital rape di Desa Puger Kulon yang berani speak up membuka ruang untuk mengkaji persepsi masyarakat terhadap konsep Marital rape dan kesesuaiannya dengan hukum yang berlaku.
Fokus penelitian ini meliputi: 1). Bagaimana persepsi masyarakat Desa Puger Kulon terhadap kekerasan seksual dalam pernikahan (marital rape) ?; 2). Apa faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat Desa Puger Kulon terhadap kekerasan seksual dalam pernikahan (marital rape) ?;. Dengan tujuan 1). Untuk mengetahui persepsi masyarakat Desa Puger Kulon terhadap kekerasan seksual dalam pernikahan (marital rape).; 2). Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat Desa Puger Kulon terhadap kekerasan seksual dalam pernikahan (marital rape).
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris dengan metode pendekatan sosiologi hukum. Dengan menyajikan data secara deskriptif, yang diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Selanjutnya, data diverifikasi keabsahannya melalui triangulasi.
Pada tahap kesimpulan penelitian ini menghasilkan; 1). Persepsi masyarakat Desa Puger Kulon terhadap kekerasan seksual dalam pernikahan (marital rape) terbagi ke dalam dua pandangan utama. Pertama, masyarakat mengakui Marital rape sebagai bentuk KDRT, namun enggan melaporkannya karena pengaruh budaya patriarki dan privatisasi masalah rumah tangga. Kedua, masyarakat tidak menyadari Marital rape sebagai tindakan KDRT karena hubungan seksual dengan istri adalah hak mutlak suami. 2). Faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat Desa Puger Kulon terhadap kekerasan seksual dalam pernikahan (marital rape) antara lain: kesadaran hukum, pemahaman hukum, budaya patriarki, agama, pendidikan dan lingkungan sosial.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society |
| Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah |
| Depositing User: | Ms Muhammad Ali |
| Date Deposited: | 07 Oct 2025 02:05 |
| Last Modified: | 07 Oct 2025 02:05 |
| URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/48873 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
