IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN DAN ANAK PADA PROSES CERAI TALAK (Studi di Pengadilan Agama Banyuwangi)

Pramana, Fadiel Adi (2025) IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN DAN ANAK PADA PROSES CERAI TALAK (Studi di Pengadilan Agama Banyuwangi). Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

[img] Text
FADIEL ADI PRAMANA_211102010014.pdf

Download (4MB)

Abstract

Kata Kunci: Implementasi, Perlindungan Hak Perempuan dan Anak, Pengadilan Agama Banyuwangi
Tingginya angka Cerai Talak di Pengadilan Agama Banyuwangi
memunculkan suatu pertanyaan bahwa bagaimana upaya perlindungan bagi perempuan dan anak pada proses perceraian yang dapat diberikan melalui putusan majelis hakim. Kemudian apa saja kendala yang dihadapi majelis hakim dalam mengimplementasikan hak-hak perempuan dan anak. Hal ini penting untuk diteliti mengingat kesesuaian antara das sein dengan das sollen merupakan cita hukum yang diimpikan.
Fokus Penelitian pada skripsi ini adalah 1) Bagaimana peran mediator dalam memberikan perlindungan hak perempuan dan anak pada proses cerai talak di Pengadilan Agama Banyuwangi?. 2) Bagiamana metode hakim dalam
memberikan perlindungan perlindungan hak perempuan dan anak pada proses cerai talak di Pengadilan Agama Banyuwangi?.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan pendekatan peraturan perundang undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan sosiologi hukum. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya teknik analisis data menggunakan teknik dari Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyadian data dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan 1) Peran mediator dalam memberikan perlindungan hak perempuan dan anak, mediator secara aktif mengimplementasikan Perma Nomor 1 Tahun 2016 sebagai prosedur mediasi di Pengadilan Agama Banyuwangi
dimana mediator berperan aktif mendamaikan para pihak sampai membantu para pihak untuk mencapai kesepakatan secara tertulis dan memastikan telah ditandatangani oleh pihak yang bersengketa. 2) Metode hakim dalam memberikan perlindungan hak perempuan dan anak terdapat dua metode diantaranya pada
perkara cerai talak hakim mengimplementasikan SEMA No.1 Tahun 2017, SEMA No.3 Tahun 2018 dan SEMA No. 2 Tahun 2019 memberikan pedoman kepada hakim secara yudisial untuk memperkuat perlindungan terhadap hak hak perempuan dan anak pada perceraian khususnya cerai talak. Seperti contohnya
mewajibkan kepada suami untuk membayarkan nafkah sebelum mengucapkan ikrar talak, memutuskan nafkah menggunakan kewenangan ex officio, serta mempertegas pedoman penyusunan amar putusan. Pada perkara cerai talak verstek hakim Pengadilan Agama Banyuwangi tidak mengimplementasikan
SEMA No.1 Tahun 2017, SEMA No.3 Tahun 2018 dan SEMA No. 2 Tahun 2019. Hakim Pengadilan Agama Banyuwangi tidak menetapkan nafkah dalam perkara cerai talak verstek, menilai eksekusi tidak akan efektif dan menghambat keluarnya
akta cerai. Serta salah satu faktor penghambat implementasi perlindungan hak perempuan dan anak di Pengadilan Agama Banyuwangi sepertihalnya tingkat kesadaran suami yang rendah dan kondisi ekonomi masyarakat yang kurang memadai.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180114 Human Rights Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012807 Talaq & Khulu' (Divorce)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Fadiel Pramana
Date Deposited: 14 Oct 2025 03:33
Last Modified: 14 Oct 2025 03:33
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/48914

Actions (login required)

View Item View Item