IMPLEMENTASI PASAL 29 UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN TREND PERJANJIAN PERKAWINAN DI KUA SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

Amamy, Cavin Rizqy (2025) IMPLEMENTASI PASAL 29 UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN TREND PERJANJIAN PERKAWINAN DI KUA SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text SKRIPSI CAVIN UP DIGILIB pdf.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK

Cavin Rizqy Amamy, 2025 implementasi pasal 29 undang-undang nomor 1 tahun 1974 sebagai upaya mengembangkan trend perjanjian perkawinan di kua sumbersari kabupaten jember.

Kata Kunci: Perjanjian Perkawinan, Trend, KUA Sumbersari

Perkawinan merupakan peristiwa hukum dan sosial yang menyatukan dua individu dalam ikatan perjanjian lahir batin. Dalam konteks masyarakat urban seperti Kecamatan Sumbersari, dinamika perkawinan mengalami perubahan, termasuk meningkatnya kesadaran terhadap perlindungan hukum dalam bentuk perjanjian perkawinan. Fenomena ini menjadi menarik dikaji karena perjanjian perkawinan, yang dulunya dianggap tabu, kini mulai dilihat sebagai langkah preventif dan rasional dalam membangun rumah tangga yang sehat serta kokoh secara hukum.

Fokus penelitian ini berangkat dari rumusan masalah mengenai (1) Bagaimana implementasi perjanjian perkawinan dalam Pasal 29 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan? (2) Bagaimana penerapan perjanjian perkawinan di KUA Sumbersari? (3) Bagaimana Trend Perjanjian Perkawinan di KUA Sumbersari Kabupaten Jember?

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1) Implementasi perjanjian perkawinan dalam Pasal 29 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (2) Penerapan perjanjian perkawinan di KUA Sumbersari? (3) Trend Perjanjian Perkawinan di KUA Sumbersari Kabupaten Jember?

Metode dalam penelitian ini merupakan pendekatan yuridis sosiologis dengan jenis penelitian empiris. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teori Sistem Hukum Lawrence M. Friedman yang mencakup struktur, substansi, dan budaya hukum; serta teori Maqashid Syariah Jasser Auda.

Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa (1) implementasi perjanjian perkawinan di KUA Sumbersari telah berjalan sesuai peraturan perundang-undangan, meskipun masih terdapat kendala dalam aspek edukasi dan persepsi masyarakat. (2) Perjanjian ini terbukti efektif mencegah konflik harta dikemudian hari jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan adanya perjanjian ini pasangan dapat lebih berkomitmen dalam pernikahan, dan dari  KUA Sumbersari dapat dijadikan contoh model pengembangan kesadaran hukum perkawinan di kawasan urban lainnya,  sehingga dengan adanya perjanjian perkawinan ini dapat menjadi trend dikemudian hari (3) Trend perjanjian perkawinan di wilayah ini menunjukkan peningkatan daripada tahun sebelumnya,meskipun jumlahnya relatif kecil,dari pelaku perjanjian perkawinan ini rata-rata Sumbersari berasal dari masyarakat yang menengah keatas  khususnya di kalangan berpendidikan tinggi dan ekonomi stabil.

Actions (login required)

View Item