Bulutangkis di Jember Tahun 1980–2000

Ma'arif, Muhammad Husni (2025) Bulutangkis di Jember Tahun 1980–2000. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Muhammad Husni Ma'arif_211104040038.pdf Download (4MB)

Abstract

Bulutangkis adalah olahraga yang dimainkan dengan raket dan shuttlecock yang banyak dimainkan diberbagai daerah. Jember merupakan salah satu daerah yang tidak bisa dilepaskan dalam sejarah bulutangkis di Jawa Timur maupun Indonesia. Melalui Pusdiklat bulutangkis Jember inilah kemudian membentuk atlet-atlet yang berprestasi.
Penelitian ini membahas sejarah dan perkembangan olahraga bulutangkis di Kabupaten Jember pada tahun 1980–2000, dengan fokus penelitian ini ada dua, yaitu (1) Bagaimana perkembangan olahraga bulutangkis di Indonesia dan Kabupaten Jember pada tahun 1980-2000? (2) Bagaimana upaya yang dilakukan oleh perkumpulan bulutangkis dan PBSI dalam mengembangkan para atlet pada saat diadakan Pusdiklat di Kabupaten Jember?
Dengan adanya fokus penelitian yang sudah dipaparkan, maka tujuan penelitian dari penelitian ini guna mengetahui perkembangan olahraga bulutangkis di Kabupaten Jember pada tahun 1980-2000 dan kedua adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh perkumpulan bulutangkis dan PBSI dalam mengembangkan para atlet pada saat diadakan Pusdiklat di Kabupaten Jember.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yang mencakup tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini memanfaatkan sumber primer berupa surat kabar, dokumen resmi, dan wawancara, serta sumber sekunder dari buku dan artikel ilmiah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan bulutangkis di Indonesia tidak lepas juga dengan ikut andilnya Kabupaten Jember. Kehadiran Pusdiklat Bulutangkis Jember memberikan kontribusi signifikan dalam melahirkan atlet-atlet potensial di daerah dan menunjukkan peran penting daerah Jember dalam mendukung kejayaan bulutangkis nasional. Keberhasilan Pusdiklat Jember juga ditopang oleh kerja sama antara PBSI, pemerintah daerah, pelatih, dan masyarakat lokal. Dengan menerapkan sistem pelatihan yang serius dan tersusun dapat membuahkan hasil yang mampu bersaing dengan pelatihan bulutangkis ditempat yang lain.
Kesimpulan dari penelitian ini Pemilihan Jember sebagai salah satu lokasi Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) oleh PBSI pada tahun 1984 menjadi tonggak penting dalam sejarah bulutangkis lokal. Hal ini menunjukkan bahwa Jember memiliki potensi sumber daya manusia, infrastruktur, serta dukungan sosial-politik yang memungkinkan pembinaan atlet muda secara intensif dan terarah. Sehingga berhasil mencetak atlet-atlet potensial.
Kata kunci: Bulutangkis, Jember, PBSI, Pusdiklat, sejarah olahraga, pembinaan atlet.

Actions (login required)

View Item