Khurotul Aini, Ana (2025) PEMBINAAN PASANGAN MUALLAF DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN KELUARGA DI LEMBAGA MUALLAF CENTRE INDONESIA PEDULI (MCIP), BALI. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
|
Text
Ana Khurotul Aini_212102010045.pdf Download (5MB) |
Abstract
Ana khurotul aini, 2025 : Pembinaan Pasangan Muallaf Dalam Mewujudkan Ketahanan Keluarga Di Lembaga Muallaf Centre Indonesia Peduli (MCIP) Bali.
Kata kunci : Muallaf, Ketahanan Keluarga, MCIP Bali.
Ketahanan keluarga merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pasangan mualaf. Keluarga muallaf atau keluarga yang salah satu atau kedua pasangannya merupakan mualaf tentu tantangan yang dihadapi menjadi lebih kompleks. Proses menjadi muallaf bukanlah melibatkan perubahan mendasar dalam kepercayaan, nilai, serta gaya hidup. Seorang muallaf kerap kali harus menghadapi tekanan sosial, stigma dari lingkungan atau keluarga asal, dan proses adaptasi terhadap ajaran serta praktik keagamaan yang sangat berbeda dari sebelumnya. Melalui inilah peran lembaga pembinaan muallaf menjadi sangat penting. Lembaga Muallaf Center Indonesia Peduli hadir sebagai wadah untuk memberikan pembinaan, pendampingan, dan edukasi kepada para muallaf, baik secara individu maupun dalam konteks kehidupan berkeluarga.
Fokus pada penelitian ini yaitu : 1. Bagaimana pelaksanaan pembinaan muallaf yang dilakukan oleh lembaga Muallaf Centre Indonesia Peduli (MCIP) di Bali dalam mewujudkan ketahanan keluarga? 2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembinaan muallaf yang mempengaruhi ketahanan keluarga?
Penelitian ini memiliki tujuan untuk Mengetahui pelaksanaan pembinaan yang dilakukan oleh Lembaga Muallaf Centre Indonesia Peduli (MCIP), Bali, dalam mewujudkan ketahanan keluarga dan Mengetahui evektifitas pembinaan serta faktor-faktor yang pendukung dan penghambat dalam proses pembinaan muallaf di Lembaga Muallaf Centre Indonesia Peduli (MCIP), Bali.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris, dengan tipe penelitian yuridis sosiologis dengan pendekatan sosiologis dan pendekatan perundang-undangan.
Hasil penelitian menunjukkan : 1. Pembinaan yang dilakukan oleh MCIP BALI dilakukan dengan berbagai cara, yaitu pendekatan spiritual, sosial, dan keluarga. Pembinaan dilakukan secara berkala dan personal, sesuai dengan masing-masing muallaf atau pasangan muallaf namun pembinaan yang rutin dilakukan yaitu dua kali dalam sebulan di masjid Al-Furqan. Lalu program pembinaan yang dilakukan oleh MCIP berfokus pada pemahaman ajaran Islam, pendampingan ibadah, konseling keluarga, serta penguatan mental, dan emosional pasangan muallaf. 2. Faktor pendukung pada pembinaan yang dilakukan MCIP bali adalah komitmen setiap muallaf dengan Islam, dukungan dari pasangan dan komunitas muslim,serta keberadaan relawan dan pembina yang profesional. Dan faktor penghambatnya adalah tekanan lingkungan, yang pertama dari keluarga non-muslin lalu dari lingkungan hidup karena Bali bukan kota yang dihuni oleh mayoritas muslim. Keterbatasan waktu dan akses lokasi pembinaan, serta keterbatasan literasi keagamaan sejak awal dari beberapa muallaf.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180114 Human Rights Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society |
| Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
| Depositing User: | ANA KHUROTUL AINI |
| Date Deposited: | 19 Nov 2025 02:01 |
| Last Modified: | 19 Nov 2025 02:01 |
| URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/49251 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
