Pengembangan Media Pembelajaran Tabung Penjumlahan (TABAN) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Cerita Penjumlahan Di Kelas I MI Plus Tahdzibut Tauhid Jember

Ukinawa, Shofil Mar'ati Ilmadana Ukinawa (2025) Pengembangan Media Pembelajaran Tabung Penjumlahan (TABAN) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Cerita Penjumlahan Di Kelas I MI Plus Tahdzibut Tauhid Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text Shofil Mar’ati Ilmadana Ukinawa_NIM.211101040002.pdf Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini diadakan karena peserta didik kelas I MI menunjukkan kebutuhan terhadap media pembelajaran yang bersifat konkret, menarik, dan mudah digunakan guna membantu mereka memahami konsep dasar penjumlahan, khususnya pada materi soal cerita. Hal ini disebabkan oleh karakteristik perkembangan kognitif peserta didik pada tahap operasional konkret yang menuntut pembelajaran berbasis pengalaman langsung. Media pembelajaran yang dikembangkan adalah TABAN (Tabung Penjumlahan) dengan tujuan untuk memfasilitasi pemahaman konsep matematika dasar.
Adapun Tujuan penelitian ini yaitu untuk 1) mendeskripsikan pengembangan media pembelajaran TABAN pada mata Pelajaran matematika materi cerita penjumlahan di kelas I MI Plus Tahdzibut Tauhid Jember. 2) Untuk mendeskripsikan kelayakan pengembangan media pembelajaran TABAN pada mata Pelajaran matematika materi cerita penjumlahan di kelas I MI Plus Tahdzibut Tauhid Jember
Metode penelitian ini menggunakan Research and Development model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementasi, and Evaluation) Dengan Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi sebagai instrumen utama. Jenis data yang diperoleh terdiri atas data kualitatif dan data kuantitatif yang saling melengkapi dalam mendukung hasil penelitian. Subjek dalam penelitian ini terdiri atas 29 peserta didik kelas I, dengan lokasi penelitian dilaksanakan di MI Plus Tahdzibut Tauhid Jember.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dengan menggunakan media pembelajaran Tabung Penjumlahan (TABAN), peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran karena tidak hanya melihat dan mendengarkan, tetapi juga berinteraksi secara langsung dengan media tersebut. Hal ini membuat peserta didik dapat belajar sambil bermain sehingga tercipta suasana belajar yang menarik dan menyenangkan. (2) Berdasarkan hasil penilaian kelayakan media pembelajaran TABAN dari ahli media sebesar 92%, ahli materi 87,5%, dan guru 94%, dapat disimpulkan bahwa media TABAN termasuk dalam kategori “Sangat Layak” digunakan. Dengan demikian, media TABAN dapat dimanfaatkan sebagai alternatif media pembelajaran matematika di kelas I MI, khususnya pada materi cerita penjumlahan.
Kata Kunci: Pengmbangan Media Pembeajaran Tabung Penjumlahan, cerita penjumlahan

Actions (login required)

View Item