SKOMUNIKASI KOPRI PC PMII JEMBER DALAM ADVOKASI KEADILAN GENDER

Hudayfah, Dewi Intan (2025) SKOMUNIKASI KOPRI PC PMII JEMBER DALAM ADVOKASI KEADILAN GENDER. Undergraduate thesis, UIN K.H. Achmad Siddiq Jember.

Text Dewi Intan Hudayfah_211103010041.pdf Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi yang diterapkan oIeh Korps Pergerakan Mahasiswa lsIam lndonesia Putri (KOPRI) PC PMII Jember dalam menjalankan advokasi keadilan gender. Kajian ini berangkat dari fenomena masih kuatnya budaya patriarki dan tingginya angka kekerasan berbasis gender di lndonesia, khususnya di Kabupaten Jember. Dalam konteks tersebut, KOPRI sebagai organisasi kaderisasi perempuan memiliki peran strategis dalam memperjuangkan kesetaraan dan keadilan gender melalui berbagai bentuk komunikasi sosial dan advokasi masyarakat.
Fokus penelitian ini membahas bagaimana strategi komunikasi yang diterapkan oleh KOPRI PC PMII Jember dan menganalisis faktor-faktor penghambat dalam melaksanakan program advokasi keadilan gender.
Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode eksploratif. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan pengurus KOPRI PC PMII Jember, serta dokumentasi kegiatan advokasi dan edukasi publik. Analisis data dilakukan secara induktif dengan tahapan reduksi, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai praktik komunikasi yang dijalankan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi KOPRI PC PMII Jember dijalankan melalui penerapan teori manajemen komunikasi dengan tiga aspek utama: filosofi, konsep, dan aplikasi. Secara filosofis, komunikasi dipandang sebagai sarana pemberdayaan dan transformasi sosial yang berakar pada nilai-nilai kemanusiaan dan kesetaraan. Secara konseptual, KOPRI menerapkan empat tujuan komunikasi yaitu informatif, persuasif, edukatif, dan koersif untuk mencapai efektivitas advokasi. Strategi informatif dilakukan dengan penyebaran data dan fakta aktual dari kasus kekerasan berbasis gender melalui media sosial dan pos aduan. Strategi persuasif dijalankan dengan pendekatan kolaboratif bersama pemuda desa dan lembaga sosial untuk membangun kesadaran publik. Strategi edukatif diwujudkan melalui pelatihan, workshop, dan kampanye kesetaraan gender. Sedangkan strategi koersif diterapkan ketika KOPRI menekan lembaga tertentu agar menindaklanjuti kebijakan dan SOP penanganan kasus kekerasan.
Hasil penelitian juga menemukan bahwa faktor penghambat komunikasi berasal dari faktor situasional, seperti resistensi budaya patriarkal dan anggapan masyarakat pedesaan bahwa isu kekerasan rumah tangga merupakan urusan pribadi. Secara keseluruhan, strategi komunikasi KOPRI PC PMII Jember terbukti mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu keadilan gender dan memperkuat partisipasi publik dalam advokasi sosial.
Kata Kunci :Advokasi Keadilan Gender, KOPRI PC PMII Jember,
Manajemen Komunikasi, Penelitian Kualitatif, Strategi Komunikasi.

Actions (login required)

View Item