HURIN AINI, - (2021) : Internalisasi Nilai Karakter Religius di Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung, Jember. Undergraduate thesis, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Text
HURIN AINI_T20161261.pdf Download (12MB) |
Abstract
Hurin Aini, 2020: Internalisasi Nilai Karakter Religius di Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung, Jember Kata Kunci: Internalisasi Nilai, Karakter Religius, Balai Pendidikan Pondok Pesantren Baitul Arqom Globalisasi sudah menembus semua penjuru dunia bahkan daerah terpencil sekalipun, masuk ke rumah-rumah, memborbadir ketahanan moral dan agama. Moralitas menjadi longgar, sesuatu yang dahulu dianggap tabu, sekarang menjadi biasa saja. Prinsip-prinsip moral, budaya bangsa dan perjuangan hilang dari karakteristik mereka, inilah yang menyebabkan deadens moral serta hilangnya kreativitas dan produktivitas bangsa. Sebab ketika karakter suatu bangsa rapuh maka semangat berkreasi dan berinovasi dalam kompetisi yang kuat akan mengendur, kemudian dikalahkan oleh semangat konsumerisme, hedonism, dan permisifisme yang Instan dan menenggelamkan. Religius culture diharapkan menjadi langkah awal revitalisasi nilai religius yang disematkan dalam penguatan pendidikan karakter yang merupakan bagian dari gerakan nasional revolusi mental (GNRM) yang dicetuskan oleh Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Fokus yang akan diteliti meliputi: Bagaimana internalisasi nilai karakter religius di Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung. Tujuan penelitian ini adalah: Mendeskripsikan internalisasi nilai karakter religius di Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi non partisipatif dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan model interaktif yang dikembangkan Miles, Hubbermen dan Saldana. Teknik uji keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik. Penelitian ini memperoleh kesimpulan: Pelaksanaan internalisasi nilai karakter religius di pondok Pesantren Baitul Arqom tersebut dilakukan melalui tiga langkah, yaitu: Moral knowing dapat dikembangkan melalui: Kegiatan pembelajaran formal (pembelajaran sekolah, kursus sore), Moral feeling dapat dikembangkan melalui: Tahsin/Tahfidz Al-Qur’an, Keteladanan, Pola hidup Islami, Ekstrakurikuler, seperti: pramuka (melatih kedisiplinan dan tanggung jawab), kesenian (melatih jiwa kreativitas dan keindahan), olahraga (melatih kesadaran akan pentingnya kesehatan fisik), latihan berbahasa dan berpidato (melatih jiwa keberanian), dan wirausaha (melatih jiwa kemandirian siswa), Pemberian reward dan punishment. Moral action dapat dikembangkan melalui: Hormat pada guru dan orangtua, Tumbuhnya sikap antusias santri dalam belajar (gemar membaca, diskusi keilmuan) dan beribadah (sholat lima waktu secara berjamaah, puasa, shalat duha, dan shalat tahajud).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified |
Depositing User: | Mr Ifan Ali Mufti |
Date Deposited: | 21 Mar 2022 02:56 |
Last Modified: | 21 Mar 2022 02:56 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/4953 |
Actions (login required)
View Item |