PERSEPSI PETANI PADI DALAM KEWAJIBAN ZAKAT PERTANIAN DI DESA TANGGUL WETAN KABUPATEN JEMBER

Fisabilillah, Jihad (2025) PERSEPSI PETANI PADI DALAM KEWAJIBAN ZAKAT PERTANIAN DI DESA TANGGUL WETAN KABUPATEN JEMBER. Undergraduate thesis, UIN KHAS JEMBER.

[img] Text
SKRIPSI JIHAD FISABILILLLAH 2025.pdf

Download (3MB)

Abstract

Jihad Fisabilillah, Aminatus Zahriyah, S.E., M.Si., 2025. Persepsi Petani Padi dalam Kewajiban Zakat Pertanian di Desa Tanggul Wetan Kabupaten Jember.

Kata Kunci: persepsi petani, zakat pertanian, praktik keagamaan, pemahaman zakat, Desa Tanggul Wetan.
Penelitian ini bermula dari adanya jarak antara ketentuan fikih zakat hasil pertanian dan praktik yang berkembang di kalangan petani padi di Desa Tanggul Wetan, Kabupaten Jember. Meskipun wilayah ini dikenal sebagai penghasil padi, pemahaman petani mengenai aturan zakat—mulai dari nisab, ketentuan kadar, sampai cara pelaksanaannya—menunjukkan variasi yang menggambarkan perbedaan cara mereka menafsirkan kewajiban tersebut.
Penelitian ini menitikberatkan pada bagaimana petani memaknai zakat pertanian, menjelaskan ranah-ranah yang membentuk pemaknaan itu, serta menelusuri bagaimana pemaknaan tersebut muncul dalam praktik perhitungan dan penyerahan zakat pada kehidupan sehari-hari.
Pendekatan kualitatif menjadi dasar penelitian ini, dengan pengumpulan data melalui wawancara terstruktur, pengamatan langsung di lapangan, dan penelusuran dokumen pendukung. Proses analisis mengikuti langkah-langkah model Miles dan Huberman, yang mencakup pengorganisasian data, pemetaan makna, dan penyusunan temuan secara induktif. Keandalan data diperkuat melalui triangulasi metode dan sumber. Lima petani dipilih sebagai informan utama untuk menggambarkan beragam pengalaman, sudut pandang, dan praktik yang berkembang di masyarakat desa.
Temuan penelitian memperlihatkan bahwa cara petani memaknai zakat pertanian terbentuk melalui gambaran pengalaman bertani, pengetahuan agama yang mereka terima dari lingkungan, kebiasaan lokal yang diwariskan, serta tradisi keberagamaan yang hidup dalam keseharian. Sebagian petani melihat zakat sebagai kewajiban yang perlu dijalankan setiap kali panen berlangsung. Sementara itu, sebagian lainnya menyamakan kewajiban tersebut dengan kebiasaan berbagi hasil panen kepada keluarga, tetangga, atau tokoh agama, walaupun praktik tersebut tidak sepenuhnya sesuai dengan uraian fikih. Observasi lapangan menunjukkan adanya perbedaan antara konsep zakat dalam literatur fikih dan bentuk pelaksanaannya di tengah masyarakat, terutama dalam cara menentukan jumlah zakat serta pola pendistribusiannya. Situasi ini ikut dibentuk oleh pengalaman individual, tradisi yang bertahan lintas generasi, dan suasana sosial desa yang membentuk cara mereka menafsirkan ajaran zakat.
Penelitian ini menekankan perlunya penguatan pemahaman zakat pertanian bagi para petani, serta pendampingan yang lebih sistematis dari lembaga keagamaan agar praktik zakat di tingkat masyarakat semakin mendekati ketentuan fikih. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pijakan bagi pengembangan program edukasi dan pemberdayaan zakat yang relevan dengan kehidupan sosial budaya masyarakat Desa Tanggul Wetan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 14 ECONOMICS > 1401 Economic Theory > 140101 History of Economic Thought
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Manajemen Zakat dan Wakaf
Depositing User: JIHAD FISABILILLLAH
Date Deposited: 04 Dec 2025 02:14
Last Modified: 04 Dec 2025 02:14
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/49544

Actions (login required)

View Item View Item