Akbar, Agung Krisna Maualana (2025) Memilih Calon Pasangan Idaman Versi Hadis Tinjauan Mubadalah. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
|
Text
Agung Krisna Maulana Akbar_U20192014.pdf Download (15MB) |
Abstract
Agung Krisna Maualana Akbar, 2025: Memilih Calon Pasangan Idaman Versi Hadis Tinjauan Mubadalah
.
Kata Kunci: Hadis memilih pasangan hidup, wanita dinikahi karena 4 hal, Metode mubadalah.
Dalam Islam memilih pasangan hidup merupakan suatu perkara yang sangat penting sebelum melaksanakan sebuah pernikahan. Seseorang dianjurkan untuk memilih calon pasangan hidup yang baik dari berbagai aspek untuknya. Dalam hal ini pada umumnya kebanyakan pemuda di zaman sekarang lebih mementingkan faktor lahiriahnya saja seperti kecantikan ataupun ketampanan, kekayaan, status sosial, tanpa mereka melihat dari segi agama dan budi pekertinya. Permasalahanya yakni di jelaskan dalam sebuah hadits Nabi Saw, bahwasanya kriteria dalam memilih pasangan hidup yang paling utama yakni adalah bagaimana sebuah kualitas agama yang baik dan akhlak dari pasangan yang kita pilih. Agar nanti sesuai dengan tujuan pernikahan yaitu menciptakan sebuah keluarga yang sakinah,mawaddah, warahmah.
Fokus kajian dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kriteria memilih calon pasangan idaman dalam pandangan hadis?, 2) Bagaiamana analisis hadis tentang memilih calon pasangan idaman menurut perspektif mubadalah? 3) Bagaimana relevansi hadis tersebut pada masa saat ini?
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan mengumpulkan data dari literatur hadis dan kajian ulama terkait mubadalah dalam konteks pemilihan pasangan hidup. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang pentingnya memilih pasangan hidup berdasarkan nilai-nilai Islam dan memahami implikasi pandangan mubadalah dalam konteks pemilihan pasangan hidup. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlunya pendidikan dan kesadaran yang lebih tinggi dalam masyarakat tentang pentingnya memilih pasangan hidup berdasarkan versi hadis dengan pandangan mubadalah.
Hasil dari penelitian meliputi tiga poin: 1) makna dari hadis tersebut bahwa pada sd asarnya laki-laki melihat wanita karena kecantikannya, hartanya, nasabnya, dan disini hadis menekankan agar dasar keagamannya yang didahulukan, bukan berarti tidak boleh menikah wanita karena kecantikan ataupun hartanya. 2) Teks hadis tersebut berbicara tentang relasi yang hanya menyebutkan wanita sebagai objek yang disapa di dalam teks, sedangkan laki-laki tidak. Maka, dengan melihat prinsipprinsip al-mabadi’ dan al-qawa’id makna hadis tersebut dapat dipahami secara mubadalah (timbal balik) yaitu bukan hanya laki-laki yang dianjurkan untuk melihat wanita dari segi paras, nasab, harta dan agamanya. Akan tetapi perempuan juga mempunyai hak yang sama dalam memilih laki-laki dari segi paras, nasab, harta dan agamanya. 3) Relevansi hadis tersebut masih kurang diterapkan di kehidupan seseorang dalam memilih pasangan. Apalagi doktrin-doktrin masyarakat yang memiliki sudut pandang yang keliru dan tidak sesuai dengan hadis tersebut.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Hadits |
| Depositing User: | kak agung akbar |
| Date Deposited: | 04 Dec 2025 02:22 |
| Last Modified: | 04 Dec 2025 02:22 |
| URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/49554 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
