ANALISIS YURIDIS PENJATUHAN PIDANA TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN ANAK PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM (Studi Kasus Pada Putusan Nomor 20/PID.SUS-Anak/2023/Pt Sby)

Aisyatul, Fitriyah (2025) ANALISIS YURIDIS PENJATUHAN PIDANA TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN ANAK PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM (Studi Kasus Pada Putusan Nomor 20/PID.SUS-Anak/2023/Pt Sby). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
AISYATUL FITRIYAH_214102040005.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Aisyatul Fitriyah, 2025 : “Analisis Yuridis Penjatuhan Pidana Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Anak Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Pidana Islam (Studi Kasus Pada Putusan Nomor 20/Pid.Sus-Anak/PT Sby)”
Kata Kunci : Penjatuhan Pidana, Anak, Pembunuhan
Tindak pidana pembunuhan merupakan salah satu kejahatan serius yang mendapat pengaturan baik dalam hukum positif maupun hukum pidana Islam. Penerapan sanksi terhadap anak yang terlibat dalam tindak pidana pembunuhan membutuhkan perhatian khusus, baik dari perspektif hukum positif Indonesia maupun hukum pidana Islam yang menitikberatkan pada aspek keadilan, pembinaan, serta rehabilitasi. Putusan Nomor 20/Pid.Sus/2023/PT Sby menjadi contoh kasus yang signifikan untuk dikaji, terutama berkaitan dengan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan serta bagaimana hukum pidana Islam memandang pemidanaan anak dalam perkara berat tersebut.
Fokus masalah yang diteliti dalam penelitian ini berfokus pada dua permasalahan, yaitu 1) Apa Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Nomor 20/Pid.Sus-Anak/PT Sby Tidak Menerapkan Diversi Terhadap Anak. 2) Bagaimana Pandangan Hukum Pidana Islam Terhadap Pemidanaan Dalam Putusan Nomor 20/Pid.Sus-Anak/2023/PT Sby.
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian yang dimana jenis penelitannya yaitu yuridis normatif dengan fokus pada analisis yuridis penjatuhan pidana terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pembunuhan anak dalam konteks hukum positif dan hukum pidana islam, berdasarkan studi kasus pada Putusan Nomor 20/Pid.Sus-Anak/2023/PT Sby.
Hasil penelitian ini yaitu: 1) Berdasarkan Dari sudut pandang hukum positif, hakim dalam putusan tersebut mempertimbangkan faktor keadilan dan perlindungan terhadap masyarakat, serta mengambil keputusan berdasarkan fakta-fakta persidangan dan pengembangan hukum. 2) Dalam perspektif hukum pidana Islam, Kajian fiqih jinayah terhadap Putusan Nomor 20/Pid.Sus-Anak/2023/PT Sby menunjukkan bahwa anak pelaku yang berusia 15 tahun telah memenuhi syarat baligh dan berakal sehingga secara hukum pidana Islam telah termasuk mukallaf dan dapat dimintai pertanggungjawaban pidana. Dalam fiqih, usia tersebut telah memenuhi kualifikasi sebagai muqassir sehingga secara teoritis dapat dikenai qisas apabila unsur dan syarat-syaratnya terpenuhi. Namun, sistem hukum positif Indonesia tidak menerapkan qisas, sehingga hakim menjatuhkan pidana penjara dan pelatihan kerja sesuai prinsip perlindungan anak. Secara fiqih, pandangan mazhab Syafi’iyah dan Hambali yang menetapkan usia baligh 15 tahun dianggap paling relevan, sehingga pertanggungjawaban pidana terhadap anak dalam putusan tersebut selaras dengan prinsip taklif dan kerangka hukum Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Pidana Islam
Depositing User: mis aisyatul fitriyah
Date Deposited: 04 Dec 2025 04:40
Last Modified: 04 Dec 2025 04:40
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/49567

Actions (login required)

View Item View Item