DISTRIBUSI GULA DAN AKTIVITAS EKONOMI DI PELABUHAN PROBOLINGGO TAHUN 1820-1930

Wulandari, Faradillah N. (2025) DISTRIBUSI GULA DAN AKTIVITAS EKONOMI DI PELABUHAN PROBOLINGGO TAHUN 1820-1930. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
WATERMARK SKRIPSI FARADILLAH.pdf

Download (3MB)

Abstract

Faradillah Nur Wulandari, 2025. “Distribusi Gula dan Aktivitas Ekonomi di Pelabuhan Probolinggo Tahun 1820-1930”
Perdagangan gula di Probolinggo merupakan salah satu tulang punggung ekonomi Hindia Belanda dan negara Belanda sendiri. Gula yang memiliki nilai tinggi pada abad ke 19 berkembang pesat dalam wilayah Probolinggo dengan sistem perkebunan tebu dan pabrik gula. Kemajuan industri gula di Probolinggo didukung oleh pelabuhan yang berfungsi sebagai pintu distribusi produksi gula dengan tarif yang lebih rendah dibandingkan jalur darat.
Fokus penelitian dalam skripsi ini terbagi menjadi tiga, yakni: 1) Apa yang menjadi latar belakang berdirinya industri gula di Karesidenan Probolinggo pada masa kolonial? 2) Apa saja bentuk kapitalisme kolonial Belanda dalam perdagangan gula di Karesidenan Probolinggo? 3) Bagaimana fluktuasi Distribusi Gula di Pelabuhan di Probolinggo1820-1930?. Berdasarkan fokus penelitian, terdapat tiga tujuan penelitian dalam skripsi ini. Adapun tujuannya adalah: 1) Untuk memberikan pemahaman tentang sejarah berdirinya industri gula di Karesidenan Probolinggo. 2) Untuk memberikan pemahaman tentang bentuk kapitalisme yang terjadi di Karesidenan Probolinggo pada masa kolonialisme Belanda. 3) Untuk memberikan pemahaman tentang fluktuasi distribusi gula yang terjadi di pelabuhan Probolinggo.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah Kuntowijoyo yang terdiri dari lima tahapan. Diantaranya adalah: pemilihan topik, pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber (verifikasi), interpretasi, dan historiografi (penulisan sejarah). Sumber primer yang digunakan dalam skripsi ini berupa arsip dokumen, arsip kuantitatif, dan arsip foto. Diantaranya adalah Koloniaal Verslag, Regeerings Almanak, Staatsblad, surat kabar, dan majalah.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa gula diproduksi dalam skala besar di Probolinggo sejak Abad XIX. Dimulai dari cultuurstelsel tahun 1830 yang membangun perkebunan tebu hingga masa ekonomi liberal tahun 1870 yang menjadi pintu modal asing masuk ke wilayah Probolinggo. Perkembangan industri gula ini menuntut jalur pendistribusian yang memadai. Untuk itu pelabuhan Probolinggo turut mengalami perbaikan dan secara bertahap mengalami perubahan fungsi. Dimulai dari status Pelabuhan tertutup, pelabuhan industri kecil, pelabuhan ekspor umum dan impor terbatas, pelabuhan ekspor dan impor, dan terakhir pelabuhan pantai. Kemajuan industri gula ini tidak lepas dari tindakan Pemerintah Kolonial Belanda dan pihak swasta pemilik modal yang memobilisasi tenaga kerja dan lahan pribumi, pembayaran pajak berlebih pada masyarakat pribumi serta mengakumulasi modal pada aset fisik di pelabuhan Probolinggo. Tercatat fluktuasi ekspor gula di Pelabuhan Probolinggo dari tahun 1887 hingga menjelang depresi ekonomi tahun 1930 dapat dikatakan stabil bahkan meningkat di tahun 1921. Akan tetapi depresi ekonomi tahun 1930 menyebabkan penurunan harga gula, pengurangan produksi gula, dan pembatasan ekspor gula. Sehingga hal ini mempengaruhi distribusi gula dan aktivitas ekonomi di Pelabuhan Probolinggo.
Kata Kunci: Distribusi, Gula, Pelabuhan Probolinggo

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2101 Archaeology > 210110 Maritime Archaeology
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Faradillah N. Wulandari
Date Deposited: 04 Dec 2025 07:46
Last Modified: 04 Dec 2025 07:46
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/49571

Actions (login required)

View Item View Item